tvOnenews.com - Nova Arianto, mantan bek Persib Bandung ungkap perbedaan gaya melatih dari dua pelatih terbaik timnas Indonesia yakni Shin Tae-yong dan Indra Sjafri.
Mantan pemain Persib Bandung ini sempat membela Timnas Indonesia sebanyak 12 kali, pada tahun 2008 hingga 2010, Nova saat itu mengenakan nomor punggung 30 sama seperti nomor punggung dari Elkan Baggott di Timnas U-19.
Setelah memutuskan pensiun pada tahun 2015, Nova kemudian menimba ilmu sebagai pelatih hingga kini menjadi asisten Shin Tae-yong.
Potret kebersamaan Shin Tae-Yong dan Nova Arianto. (Instagram @novarianto30)
Perbedaan gaya melatih Shin Tae-yong dengan Indra Sjafri
Jika berbicara prestasi, Indra Sjafri lebih mentereng daripada Shin Tae-yong dalam mempersembahkan gelar juara kepada Timnas Indonesia.
Tetapi tak bisa dipungkiri ada peran besar Shin Tae-yong juga dalam perjalanan prestasi Timnas Indonesia, seperti lolos Piala Asia setelah 16 tahun absen.
Shin Tae-Yong ditunjuk jadi pelatih Timnas Indonesia sejak 1 Januari 2020, dengan kontrak hingga 31 Desember 2023.
Kemudian pembicaraan kontrak Shin Tae-yong extension (perpanjang) sampai juni tahun 2024.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut meng-arsiteki Timnas Indonesia Senior hingga kelompok umur, yang memberikan perubahan signifikan dalam prestasi Tim Garuda di kancah Asia.
Bahkan membuat ranking FIFA dari timnas Indonesia naik dengan menempati peringkat ke-145 dunia dengan koleksi 1.069,82 poin
STY juga berhasil melahirkan pemain muda berbakat seperti Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, hingga Marselino Ferdinan, hal itu efek positif dari potong generasi yang dilakukannya.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Julio Trisaputra/tvOnenews)
Prestasi membanggakan lainnya adalah Indonesia lolos Piala Asia setelah penantian 16 tahun lamanya. Prestasi Timnas di SEA Games juga terhitung baik, usai meraih medali Perunggu di SEA Games 2021 Vietnam.
Nova Arianto mengungkapkan sifat dan kinerja dari Shin Tae-yong pelatih Timnas Indonesia, yang beberapa tahun ini berjasa menaikkan prestasi Indonesia di kancah Asia.
"Apa yang bikin beda coach Shin Tae-yong dengan pelatih lainnya?" tanya pewawancara yang dilansir dari kanal youtube Vivagoal Indonesia, pada Senin (4/12/2023).
"Secara basic nya mungkin sama yah, karena saya ikut Coach Shin 3 tahun. secara etos kerjanya sih, etos kerja orang Korea saya lihat sangat-sangat luar biasa, sangat detail, sangat teliti, itu yang saya lihat dari Coach Shin," ujarnya.
Nova Arianto yang telah menjabat sebagai asisten pelatih Timnas Senior Indonesia yang mendampingi Shin Tae-yong kurang lebih 4 tahun, mengalami banyak hal dalam perjalanan menapaki prestasi Timnas.
"Coach Shin orang selalu jujur dengan apa yang dia lihat, apa menurut A yah A," bebernya.
Mantan bek Persib Bandung ini menuturkan contoh dari kejujuran dan etos kerja dari Shin Tae-yong dalam menangani Timnas Indonesia.
Nova Arianto mengaku bahwa Shin Tae-yong sejak pertama kali datang dia langsung belajar banyak soal kultur sepak bola Indonesia.
"Yang menunjukkan kalau pemain tidak bisa dimarahin di depan umum," ujarnya.
Nova mencontohkan dengan memarahi Oki Rengga secara diam-diam tidak di depan umum, di mana hal itu salah. Karena menurut Shin Tae-yong nantinya kedua pemain lainnya akan berbuat salah yang sama.
"Jadi lebih baik saya marahnya di depan orang banyak, agar mereka tahu kesalahan mas Oki jangan sampai terjadi dengan yang lain," ungkap Nova gaya pelatihan Shin Tae-yong.
Indra Sjafri, Direktur Teknik PSSI. (Julio Trisaputra/tvOnenews)
Sementara itu, gaya melatih dari Indra Sjafri terutama saat timnas Indonesia U-22 meraih kemenangan atas Vietnam dengan skor 3-2.
Nova Arianto dalam wawancaranya mengungkapkan bahwa Indra Sjafri menekankan nila-nilai kekeluargaan dalam tubuh Timnas Indonesia.
Bahkan Direktur Teknik PSSI itu pernah mengatakan dalam suatu kesempatan bahwa tidak ada tim yang lebih dari Timnas Indonesia.
Sedangkan soal sisi gaya permainan, Indra Sjafri mengandalkan penguasaan bola untuk membongkar pertahanan lawan.
Selain itu, Indra Sjafri juga menerapkan umpan-umpan pendek ketika membangun serangan, seperti dalam ajang SEA Games 2023. Diketahui Indra Sjafri menggunakan skema permainan 4-3-3. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more