tvOnenews.com - Tim Nasional (Timnas) Indonesia telah harum namanya di kancah dunia. Sejak kedatangan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong kini Timnas Indonesia telah menorehkan banyak prestasi.
Bahkan, sejak 1 Januari 2020, Shin Tae-yong telah memimpin Tim Garuda dalam 36 pertandingan di seluruh ajang.
Peringkat Timnas Indonesia berdasarkan ranking FIFA kian meningkat berkat tangan dingin Shin Tae-yong.
Salah satu prestasinya STY berhasil membawa Timnas Indonesia masuk dalam Piala Asia 2024 Qatar yang diselenggarakan mulai Januari 2024 mendatang.
Bukan hanya Shin Tae-yong, pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo juga memiliki segudang prestasi yang dipersembahkan untuk Vietnam.
Meski begitu, pada akhirnya ia telah menyelesaikan kontrak pada 31 Januari 2023. Hal ini sempat membuat heboh pecinta sepak bola, baik yang berada di Vietnam maupun Indonesia.
Pelatih Shin Tae-yong dan Park Hang-seo. (Kolase tvOnenews)
Sebab, rivalitas antara Timnas Indonesia dan Vietnam dalam beberapa tahun terakhir memang sedang memanas, terutama antar kedua pelatih Shin Tae-yong dan Park Hang-seo.
Dua pelatih tim nasional ini sering terlibat perseteruan setiap menjelang pertandingan Timnas Indonesia melawan Vietnam.
Bahkan, Shin Tae-yong dan Park Hang-seo kerap melontarkan sindiran di media sehingga membuat laga tersebut terasa semakin panas.
Seperti momen ketika leg pertama semifinal Piala AFF 2022 dimana Timnas Indonesia dan Vietnam bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Laga berakhir imbang dengan skor 0-0, tetapi yang membuat penggemarnya terkejut, Park Hang-seo menolak berjabat tangan Shin Tae-yong setelah pertandingan.
Padahal, Shin Tae-yong sempat menghampiri bench Vietnam untuk menjabat tangan. Hal ini semakin terlihat adanya perseteruan antara dua pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Berbeda dengan Shin Tae-yong dan Park Hang-seo, eks pelatih Timnas Indonesia dan Vietnam, mendiang Alfred Riedl sangat dicintai oleh publik sepak bola kedua negara.
Alfred Riedl. Foto: PSSI.
Pelatih asal Austria yang meninggal pada usia 70 tahun itu dikenal sangat dicintai publik Indonesia dan Vietnam.
Seperti yang diketahui, Alfred Riedl merupakan pelatih Timnas Indonesia pada periode 2010-2011, 2013-2015, dan 2016.
Selain itu, Almarhum juga sempat memimpin pasukan Garuda dalam ajang Piala AFF 2010, 2014, dan 2016.
Prestasi terbaik Alfred Riedl adalah membawa Timnas Indonesia menjadi runner-up pada 2010 dan 2016.
Kendati tidak pernah membawa juara, Alfred Riedl tetap dicintai oleh publik sepak bola Indonesia.
Pasalnya, dia mampu menerapkan gaya bermain menyerang dan atraktif saat menangani Indonesia.
Khususnya pada saat Timnas Indonesia bermain di Piala AFF 2010. Ketika itu, banyak orang Indonesia yang menjadi demam timnas.
Sayangnya, perjuangan Indonesia harus terhenti di babak final setelah dikalahkan Malaysia.
Ketika Alfred Riedl meninggal dunia pada 2020 lalu, banyak ungkapan rasa kesedihan dari masyarakat Indonesia di media sosial.
Kendati sudah lagi tidak menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia, banyak masyarakat yang mengingat dan mengenangnya.
Alfred Riedl. Foto: PSSI.
Hal yang sama terjadi pada publik sepak bola Vietnam. Banyak dari mereka yang mencintai Alfred Riedl.
Dia pernah menjadi pelatih Timnas Vietnam pada 1998-2001, 2003, dan 2005-2007.
Riedl sukses mempersembahkan medali perak AFF 1998, medali perak SEA Games 1999, 2003, 2005, dan masuk perempat final Piala Asia 2007.
Meski tidak pernah meraih gelar juara, Riedl benar-benar dicintai oleh publik sepak bola Vietnam.
Hal ini terbukti dari beberapa komentar setelah Alfred Riedl meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Mulai dari Nguyen Van Sy, Le Cong Vinh, hingga beberapa pemain dan pelatih di Vietnam. (fan/kmr)
Load more