"Dia adalah pemain inti bagi FC Copenhagen," lanjutnya.
Walaupun bukan bermain untuk klub sebesar Bayern Munchen atau MU, Kevin Diks tetap punya peran penting serta kualitas yang sangat bagus.
"Dan memang FC Copenhagen bukan Bayern Munchen, bukan Manchester United, atau Real Madrid, atau klub besar lainnya di Eropa," ujar Bung Binder.
"Tapi Kevin Diks bisa membawa FC Copenhagen lolos dari grup yang berat di Liga Champions, di grup tersebut ada Bayern Munchen, ada Manchester United, dan juga ada Galatasaray," sambungnya.
Bahkan Kevin Diks selalu bermain di setiap pertandingan bagi FC Copenhagen.
"Artinya, pemain ini sesuai dengan kebutuhan," kata Bung Binder.
Walaupun kedatangan dan proses naturalisasi Kevin Diks terlalu mepet untuk Piala Asia, tapi pemain keturunan tersebut bisa menjadi proyek jangka panjang Timnas Indonesia.
"Mungkin waktunya tidak akan cukup Kevin Diks untuk membela Timnas Indonesia di Piala Asia pada bulan Januari nanti," ujar Bung Binder.
Load more