tvOnenews.com - Kini Timnas Indonesia telah menorehkan sejumlah prestasi dalam berbagai ajang dunia.
Prestasi yang signifikan ini mulai terlihat ketika Timnas Indonesia kedatangan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.
Coach Shin Tae-yong kini banyak memberi kesempatan untuk pemain naturalisasi untuk membela Tanah Air dengan prestasinya di Timnas Indonesia.
Salah satu pemain legendaris Indonesia yang mengikuti program naturalisasi dan tergabung dalam Timnas Indonesia yaitu Greg Nwokolo.
Ia menyebutkan terdapat unsur politik yang membuat dirinya tidak dipanggil untuk memperkuat timnas Indonesia.
Greg Nwokolo mendapat kewarganegaraan Indonesia secara resmi pada 10 Oktober 2011, dia pun debut membela timnas Indonesia pada kualifikasi Piala Asia 2015 saat menghadapi Arab Saudi, 25 Maret 2013.
Pemain Naturalisasi, Greg Nwokolo. (Kolase tvOnenews)
Sementara itu, Greg Nwokolo dalam kesempatan podcast Sport77 pada awalnya mengutarakan pendapatnya terkait perbedaan mencolok dari pelatih luar negeri dan lokal.
Menurutnya secara mental di kompetisi, Shin Tae-yong telah menerapkan hal itu ke anak-anak asuhnya.
"Kalau lihat sekarang, pelatih timnas sudah taruh itu ke pemain, setiap game bisa menang, kamu lihat dia ketawa sama siapapun, pemain siapapun, mereka nurut," ujarnya dilansir dari Youtube Sport77 Offical.
"Dia (Shin Tae-yong) keras kan, dia nggak toleransi, pemain Indonesia sekarang timnas-nya bagus," ungkapnya.
Kemudian Greg membandingkan ketika Timnas Indonesia dilatih oleh pelatih lokal.
"Coba kalau pelatih lokal, sedikit-sedikit joget happy hour, joget dangdut," ungkapnya.
Kemudian, Greg juga menyinggung pada pemain lokal lebih diprioritaskan dibandingkan pemain naturalisasi, bukan berdasarkan skill maupun performa.
"Siapapun, i don't care,'kenapa kalian gak main bagus? karena kita gak cocok dengan pemain nasionalisasi (naturalisasi), kita mending pemain lokal aja, oke pemain nasionalisasi nggak usah dipanggil lagi," ungkapnya.
"Lihat Shin Tae-yong dia panggil siapapun yang dia mau panggil, mau pemain nasionalisasi, mau pemain lokal, mau pemain hitam, mau putih, hijau. Pokoknya kamu bagus dia panggil," jelasnya.
Greg pun mengakui kedisiplinan yang diterapkan oleh Coach Shin Tae-yong kepada para pemain Timnas Indonesia cukup bagus.
"Di jaman aku bilangnya sebentar kan you know why, bisa main hari ini, habis main cetak gol pun besok nggak dipanggil lagi, alasannya apa? tidak nasionalisme," tuturnya.
Greg juga menceritakan pengalaman yang tak menyenangkan ketika dirinya tak dipanggil membela Timnas Indonesia, lantaran bermain di Liga Thailand.
Saat itu, PSSI terkena sanksi sehingga tidak ada liga yang berjalan, sampai Greg memutuskan untuk bermain di Liga Thailand.
"Misalkan waktu Indonesia kena sanksi, aku pergi main di Thailand, aku nggak dipanggil lagi, karena aku main di Thailand, tidak nasionalisme, kita naturalisasi buat main timnas, tapi dia pergi main di Thailand, apakah aku yang buat politik buat Indonesia dihukum," tegasnya.
"Jadi otak-otak orang di sini kadang hanya mau jahat gitu loh, mereka mau jahat sehingga mereka gak fokus untuk urus apa yang sebenarnya," ungkapnya.
Kolase foto Greg Nwokolo dan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Kolase tvOnenews)
Bahkan pemain yang kini membela Arema FC ini menyatakan bahwa dirinya tak mendapat apresiasi sama sekali meski bermain bagus atau pun mencetak gol buat Timnas Indonesia.
"Nggak ada aku gak pernah dibawa di media, like nothing, you know like cetak gol pun main bagus, nothing. Aku gak pernah lihat dibahas," tuturnya.
"And then aku di-cut, emang begitu, and then aku jadi terbiasa, panggil aku datang, nggak panggil, aku dukung, nggak stres, urusan timnas Indonesia aku gak pusing," sambungnya.
Imbas dualisme PSSI pada tahun 2012 sehingga membuat debut Greg Nwokolo untuk membela Timnas Indonesia tertunda, pemain kelahiran Nigeria itu baru bisa debut pada 2013, saat tim Garuda bersua Arab Saudi pada laga kualifikasi Piala Asia 2015. (fan/kmr)
Load more