Jakarta, tvOnenews.com - Razzaa Fachrezi merupakan salah talenta muda Tanah Air yang mencoba peruntungan di luar negeri. Kini bomber Timnas Indonesia U-20 itu memperkuat salah satu tim muda asal Spanyol, Rayo Vallecano.
Razzaa pun mendapat banyak cobaan sejak hijrah ke Spanyol pada Oktober 2023. Status sebagai pemain negara berkembang di Asia Tenggara, membuatnya kerap dipandang sebelah mata oleh beberapa pihak.
Bahkan Razzaa sering mengalami pelecehan rasis selama di Spanyol. Meski banyak mendapat 'gangguan', mental eks penggawa Persija Jakarta U-18 itu tetap kuat dan tidak patah arang.
Fakta itu diungkap oleh ayah Razza Fachrezi, yakni Arlan Lukman. Dia mencoba mengambil hal positif dari berbagai komentar pedas yang dialami putranya selama di Spanyol.
"Perjuangan berat, berat banget. Perkara dia dilecehkan karena sepak bola Indonesia kurang terkenal, dan ada perlakuan rasis yang sering dialami," ungkap Arlan kepada tvOnenews.com.
"Akan tetapi, biar dia berjuang dan belajar untuk masa depannya," lanjut Arlan yang juga salah satu petinggi di Komite Olimpiade Indonesia itu.
Razzaa menjadikan segala hinaan yang didapatnya selama di Spanyol sebagai motivasi. Dia bertekad membuktikan diri sebagai pemain kelas dunia, demi mengharumkan nama Timnas Indonesia di level internasional.
"Pegangan Razzaa adalah 'pressure makes diamonds'," kata Arlan, menjelaskan slogan yang dipegang teguh oleh putranya.
Razzaa pun menjawab berbagai perilaku negatif yang tertuju padanya dengan cara elegan. Salah satunya lewat teknik olah bola ciamik di atas lapangan.
Ketika tampil bersama tim Rayo Vallecano, Razzaa unjuk kebolehan lewat teknik olah bolanya melewati hadangan pemain lawan. Dia nampak piawai mengontrol si kulit bulat hingga membuat lawan frustrasi.
Puncaknya, Razzaa mencetak gol kelas dunia dalam level kompetisi Spanyol. Dia berhasil memaksimalkan peluang dari rekannya kendati tidak mendapat banyak ruang.
Arlan pun bersyukur Razzaa Fachrezi bisa beradptasi dengan baik di Spanyol. Dia berharap berbagai pengalaman yang didapat putranya berbuah manis pada masa mendatang.
"Biar saja dia bertarung baik secara internal seperti skill, talenta, fisik, otak bermain, dan segala yg dari dirinya, dan juga external dari iklim sepak bola spanyol, netizen, dan lain-lain. Itu yang akan membesarkan dirinya," kata Arlan.
"Matangkan ilmu, jam terbang, pergaulan dan mental bertanding," ujar Arlan.
Razzaa Fachrezi tercatat mengemas empat pertandingan ketika masih membela Timnas Indonesia U-19. Pemain kelahiran Jakarta itu berhasil mendulang satu gol ketika bersua Filipina di Piala AFF U-19 2022. (mir)
Load more