"Piramida tertinggi itu ada timnas, dan ada celah, kesempatan utnuk memanfaatkan pemain diaspora untuk membela timnas Indonesia," kata Hamdan.
Hamdan pun memastikan bahwa pencarian bakat pemain di dalam negeri terus dilakukan dengan bantuan stakeholder lainnya yang ada di piramida sepak bola Indonesia termasuk dari tingkat akar rumput hingga klub profesional.
Dia pun mengakui bahwa pemain naturalisasi juga manusia. Sehingga ketika pemain naturalisasi bermain buruk, akan ada risiko kritik yang menimpa mereka.
"Kalau pemain sepak bola itu pemain publik, akan ada dua arah nantinya, kalau main bagus dipuji, main buruk dikritik dan itu adalah wajar," kata Hamdan. (hfp)
Load more