tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, menegaskan bahwa pemusatan latihan (TC) bukan seperti pendidikan dan pelatihan (diklat) pemain.
Menurut Indra, tanggung jawab membentuk pemain menjadi berkualitas dibebankan kepada klub, bukan tim nasional.
"Sekali lagi saya tegaskan, PSSI bukan diklatnya pemain. PSSI bukan tempat membuat pemain. Oleh sebab itu PSSI memperbaiki klub, dengan klub 'licensing-nya'. Bahwa pembinaan pemain adalah klub, tugas mereka di situ, dan itu yang dilakukan oleh semua negara di dunia. Bukan PSSI yang mengambil peran sebagai (tempat) diklatnya pemain," kata Indra Sjafri seusai memimpin latihan timnas Indonesia U-19 di Lapangan A, Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis.
Komitmen tersebut, lanjut Indra, merupakan keinginan PSSI yang ingin klub menjadi semakin baik.
Indra juga menegaskan bahwa PSSI akan terus memperbaiki kualitas kompetisi dari hari ke hari sehingga memudahkan pelatih timnas mendapatkan pemain.
"Kualitas kompetisi baik itu usia muda, baik itu Liga 3, Liga 2, Liga 1, dari hari ke hari PSSI akan memperbaiki itu. Kalau itu semakin baik, maka pelatih tim nasional semakin bagus, semakin enak untuk mencari pemain-pemain terbaik. Jadi jangan ditanyakan lagi nanti TC ini akan berjalan berapa bulan. Tetapi khusus nanti, setiap FIFA Matchday, kemarin kami diskusi dengan Pak Ketua Umum, seluruh tim nasional akan melakukan TC, mulai U-17, U-20, dan FIFA Matchday senior atau ada kegiatan U-23," kata Indra.
Load more