"Apalagi dia masih terikat kontrak dengan Indonesia dan ada target lain yang harus dituntaskan setelah kemarin ia bisa meloloskan timnas ke 16 besar Piala Asia," kata Iwan.
Iwan mengapresiasi kinerja STY bersama Skuad Garuda selama empat tahun ini karena telah menuai sejumlah prestasi dan menciptakan budaya baru di timnas.
"Dia telah menciptakan budaya baru di timnas kita. Pemain punya etos kerja keras yang bagus. Saya yakin PSSI juga melihat hal tersebut dan mereka amat hati-hati berkaitan dengan perpanjangan kontrak. Beliau tidak perlu gelisah, konsentrasi saja pada pencapaian target," kata Iwan.
Iwan mengakui sikap PSSI pun sudah profesional. Wajar jika PSSI memberikan target sebagai syarat untuk memperpanjang kontrak STY.
"Jika PSSI sudah komitmen, maka seharusnya STY juga. Dan dia sudah mencapai salah satu target yang digariskan, jadi tenang saja. Publik juga melihat kok hasil kerjanya," kata Iwan.
Menurut Iwan, jika STY bicara sudah punya tawaran, sementara masih terikat kontrak, kesan yang muncul STY memperingatkan PSSI. Karena itu, Iwan menyarankan agar STY melakukan koreksi atas pernyataan tersebut. Untuk selanjutnya, STY fokus pada komitmen meloloskan timnas U-23 ke 8 besar di Piala Asia U23 nanti.
"Apalagi jika mengaca dari prestasi timnas senior, STY banyak pekerjaan rumah dalam hal strategi bertahan dan menyerang. Lihat saja timnas senior. Dari 6 laga terakhir, gawang timnas sudah kebobolan 20 gol. Terus para strikernya kurang tajam karena minim cetak gol. Itu hal-hal yang harus STY pikirkan ketimbang bicara soal tawaran kontrak negara lain," ujar Iwan.
Load more