tvOnenews.com - Pandit senior sekaligus komentator sepak bola, Coach Justin secara terbuka mengungkapkan kritikannya kepada pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong setelah gelaran Piala Asia 2023.
Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong tersingkir di babak 16 besar 0-4 setelah disikat Australia di Stadion Jassim Bin Hamid, Minggu (28/1/2023) malam WIB.
Tim Garuda harus angkat koper di Piala Asia 2023 usai disikat Australia 0-4 di Stadion Jassim Bin Hamid, Minggu (28/1/2023) malam WIB.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (PSSI)
Coach Justin yang dikenal sebagai pengamat sepak bola dan kerap mengkritik performa dari Timnas Indonesia.
Ia juga merupakan salah satu pandit yang sangat optimis soal timnas dapat melaju jauh di Piala Asia 2023 hingga lolos 16 besar
Coach Justin ungkap kritikannya terhadap Shin Tae-yong agar Timnas Indonesia lebih berkembang lagi kedepannya.
"Salah satu kritikan terhadap Shin Tae-yong, bukan masalah teknis, tapi masalah non teknis. Non teknisnya itu apa? dia udah 4 di sini, oke kerjanya dipotong 1 setengah tahun karena Covid, 2 tahun lebih lah," ungkapnya dilansir Youtube pribadinya Justinus Lhaksana.
"Dia nggak bisa bahasa Indonesia, dan itu jadi masalah, jadi yang dikatakan tadi di grup, di timnas itu mereka bicara bahasa Korea, bahasa Belanda, bahasa Inggris, sama bahasa Indonesia," paparnya.
Di mana menurut Justin itu bukan hal yang baik, karena bahasa Indonesia itu gampang untuk orang luar belajar bahasa Indonesia.
"Grammar-nya juga nyaris nggak ada, ini masalah niat saja," ungkapnya.
Kochi sapaan akrabnya mencontohkan salah satu gelandang tengah milik Barcelona yakni Frankie de Jong yang pandai bahasa Spanyol padalah asli pindahan dari Belanda.
"Bahkan gue kalau jadi Erick Thohir, kalau lu mau perpanjang, wajib belajar bahasa Indonesia," ujarnya.
"Yang kedua, Shin Tae-yong ini nggak pernah ambil inisiatif untuk bersosialisasi dengan klub, dengan pelatih, dengan pemilik (klub), sehingga dalam hati gua, ini juga masalah kendala bahasa," tuturnya.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dan Coach Justin.
Justin mengatakan bahwa suatu hal penting jika head coach timnas Indonesia punya kedekatan dengan klub, seperti kejadian pelatih Persija Thomas Doll marah-marah.
"Bukan untuk menggurui, tapi lebih komunikasi lah, biar lebih kondusif untuk melepas pemain, dan lain-lain," imbuhnya.
"Jadi Shin Tae-yong ini harus lebih fleksibel. Kalau masalah nggak ada masalah, kita nggak terlalu bahas juga masalah teknis," katanya.
Erick Thohir soal kontrak Shin Tae-yong
Ketua Umum PSSI menjawab soal kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia, tepat setelah laga timnas Indonesia vs Australia.
"Saya kan orang profesional, jadi saya pegang prinsip itu. Kesepakatan saya dan STY yang kontraknya habis hingga Juni, ada dua parameter, yakni timnas senior lolos 16 besar Piala Asia yang kemarin dan 8 besar Piala Asia U-23. Kita punya komitmen itu, baru kemudian bicara perpanjangan untuk 2027," ujar Erick di Bali, Selasa (30/1).
Erick menyatakan jika sejauh ini puas terhadap kinerja Shin Tae-yong, namun pihaknya harus memasang target prestasi di level Asia terhadap pelatih yang sudah menangani Indonesia sejak 2019 itu.
"Oleh karenanya di Piala Asia U-23, Indonesia harus bisa berbicara banyak. Apalagi banyak pemain U-23 kita masuk dalam skuad timnas senior kemarin dan beberapa pemain sering jadi starting eleven. Itu modal yang sangat besar bagi STY untuk membuat kejutan," tambah Erick.
Timnas Indonesia selanjutnya bakal mengikuti Piala Asia U-23, yang sebagian besar dari skuad tim Garuda Muda itu bermain di timnas senior Piala Asia 2023.
Ajang Piala Asia U-23 Qatar akan berlangsung pada 15 April - 3 Mei 2024 mendatang.
Nama-nama seperti Ernando Ari, Rizky Ridho, Marselino Ferdinan, Justin Hubner, Elkan Baggott, Ivar Jenner, dan Rafael Struick.
Adapun soal kontrak Shin Tae-yong belum dibicarakan oleh PSSI, karena menurut Erick Thohir bahwa Piala Asia U-23 nanti menjadi penentu untuk masa depan Shin Tae-yong tangani tim Garuda. (ind)
Load more