Ernando mengalami dislokasi bahu, dan itu cedera yang sering dialami oleh setiap kiper atau penjaga gawang.
"Kita waktu habis dari Thailand kan pulang, terus pelatih timnas Kiper tuh udah bilang Nando harus operasi katanya, dokternya tuh nggak berani bawa saya ke dokter spesialis karena takut mungkin ditanya-tanya kan," ungkapnya.
Ernando menjelaskan bahwa sang dokter gadungan Elwizan Aminudin malah lebih memilih menangani Saddam Emiruddin Gaffar, yang saat itu mengalami cedera hamstring.
"Dia bawanya malah si Saddam yang cedera hamstring, sedangkan aku udah parah nih nggak diajak ke dokter, saya pulang akhirnya itu ke Semarang," tuturnya,
Beruntung, Ernando Ari segera mendapatkan penanganan yang tepat sehingga dapat bergabung kembali menjadi kiper utama di Timnas U-19.
Kemudian, Ernando Ari kembali ke Timnas Indonesia untuk persiapan Piala Dunia U-20, tapi sudah tidak menemukan sang dokter gadungan. (hfp/ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more