Di luar dari taktik, skill, dan fisik dari pemain timnas Indonesia
"Mentality yang kuat, karena sepak bola beda dengan olahraga lain, yang dibatasi net, segala sesuatu kadang terjadi di situ dipancing emosi dan lain-lain, karena segala statistik, segala analisis itu sudah dari tim Jepang," paparnya.
"Mereka sudah mengenali sepak bola Indonesia sudah jauh-jauh hari, banyak talent scouting Jepang yang datang ke Indonesia, berarti bukan mereka mau ajak kerja sama dengan kita, dia ingin mencari info sepak bola Indonesia seperti apa," ujarnya.
Menurut Firman Utina, tren ini sudah terjadi dalam 2 sampai 3 tahun ke belakang, bahkan banyak akademi yang didatangi untuk diajak bekerja sama dengan talent scouting dari Jepang.
Kemudian, Firman Utina menceritakan perbedaan timnas Indonesia di jamannya dengan masa pelatih Shin Tae-yong.
"Dulu sepak bola di eranya kami, itu hanya mengandalkan teknik, skill, dan fisik aja pada tahun-tahun itu," ungkapnya.
"Kemudian di era sekarang, Coach Shin Tae-yong datang, Luis Milla datang, banyak pelatih-pelatih top datang ke Indonesia. Maka ditambah dengan taktik, jadi sepak bola sekarang itu penuh taktik," tandasnya.
Firman mengatakan di era dia mengandalkan fighting spirit, dan Ivan kolev saat itu sangat mengandalkan atau lebih mengutamakan fisik.
Load more