tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, merupakan pelatih yang kerap menerapkan taktik cukup unik selama Piala Asia 2023.
Salah satu yang menyedot perhatian adalah ketika Elkan Baggott dipasang sebagai striker saat Timnas Indonesia menghadapi Jepang.
Elkan yang posisi aslinya merupakan bek tengah justru dipasang sebagai striker menggantikan Egy Maulana Vikri pada menit ke-73.
Namun, taktik tersebut tidak berjalan dengan baik karena skuad Garuda tidak mampu mengejar ketertinggalan 1-3 dari Jepang.
Seusai pertandingan, banyak orang kebingungan dengan keputusan Shin Tae-yong yang memasang Elkan sebagai striker.
Padahal, STY masih memiliki sejumlah pemain di posisi striker seperti Hokky Caraka dan Ramadhan Sananta.
Keputusan itu juga sempat dipertanyakan oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali.
Dia mengaku bingung dengan keputusan Shin Tae-yong yang memasang Elkan sebagai penyerang tengah.
Elkan Baggott dan Zainudin Amali. Foto: Bristol Rovers dan tvOnenews.com - Julio.
"Saya tidak tahu apa strateginya STY sampai mendorong Baggott ke depan, padahal dia belum pernah dalam posisi itu dan dia kelihatan seperti apa ya?," ujar Amali.
"Saya tidak tahu, padahal itu kan masih ada beberapa pemain depan kita," katanya.
Berbeda dengan Amali, pelatih Bristol Rovers, Matt Taylor justru meniru yang dilakukan STY dengan memasang Elkan sebagai striker.
Matt Taylor memasang pemain berusia 21 tahun itu sebagai striker saat Bristol Rovers menghadapi Northampton Town.
Pemain yang dipinjamkan dari Ipswich Town ini diturunkan di babak kedua untuk mengisi posisi penyerang tengah.
Keputusan Taylor ini membuah hasil positif karena Elkan mampu menorehkan assist untuk gol balasan Bristol Rovers yang dicetak Christopher Hugh Martin pada menit ke-79.
Sayangnya, gol tersebut tidak mampu menghindarkan Bristol Rovers dari kekalahan karena Northampton Town menang dengan skor 1-3. (fan)
Load more