tvOnenews.com - Peran mantan penggawa Persis Solo, George Nicolas Djone dalam karier sang putra Djone Alexandre Nathanael, hingga dirinya dapat panggilan ke seleksi Timnas Indonesia U-16.
Pelatih Timnas Indonesia U-16, Nova Arianto, memang berencana memanggil para pemain diaspora untuk ikut seleksi skuad Garuda Muda.
Nova pun sudah mengantongi nama-nama pemain keturunan dari Tenaga Ahli Kemenpora, Hamdan Hamedan.
Nova masih menyeleksi para bibit muda potensial Tanah Air. Dia menjaring pemain-pemain muda lewat proses seleksi bertahap yang terbagi dalam beberapa gelombang.
Kini proses seleksi sudah memasuki fase akhir, alias gelombang ketiga yang berakhir pada Sabtu (24/2/2024).
Dari puluhan nama yang dipanggil Nova, ada satu pemain keturunan yang ikut seleksi Timnas Indonesia U-16.
Sosok yang dimaksud adalah Djone Alexandre Nathanael. Dia merupakan anak dari pemain Kamerun yang menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), yaitu George Nicolas Djone.
Ayah Djone Alexandre Nathanael merupakan mantan pesepak bola yang malang-melintang di kompetisi liga Indonesia.
Kala masih aktif bermain, George pernah membela Persis Solo, PSS Sleman, Persita Tangerang, dan PPSM Magelang.
Djone lantas mencintai sepak bola karena mendapat arahan langsung dari ayahnya sejak dini. Djone sudah mengikuti kompetisi sepak bola usia muda sejak 2017.
Saat itu, Djone Alexandre Nathanael merupakan salah satu pemain andalan Benteng Muda Indonesia Football Academy (BMIFA).
“Djone baru bergabung dengan BMIFA ya 2017 lalu, kebetulan debutnya langsung berlaga di IJL Angkasa Pura 2,” kata sang ibu Poppy Manaroinsong, dikutip dari laman resmi Indonesia Junior League.
Sang ayah, George Nicolas Djone sudah memberikan dukungan dan restu bagi Djone untuk berkarier di dunia sepak bola.
Meski saat ini George Nicolas Djone sudah pensiun dan memilih untuk menjadi pendeta, namun dia kerap melihat anaknya bertanding.
Seleksi Ketat Nova Arianto
Nova Arianto menerapkan aturan yang cukup ketat dalam proses seleksi calon pemain Timnas Indonesia U-16.
Sebab, dalam proses seleksi ini, para pemain sudah ditanamkan kedisiplinan untuk mengasah mental.
Mereka dilarang telat ketika makan siang serta tidak boleh terlambat yang juga berlaku untuk kegiatan lainnya.
Tak hanya itu, selain soal aturan jam makan, Nova Arianto juga mengumpulkan ponsel para calon pemain saat malam hari. (DWI/SUB).
Load more