tvOnenews.com - Legenda Barcelona, Luis Suarez pernah memberikan saran kepada Timnas Indonesia yang sampai saat ini belum mampu diselesaikan pelatih Shin Tae-yong.
Luis Suarez pernah menghadapi Timnas Indonesia saat Uruguay menggelar pertandingan persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 8 Oktober 2010.
Ketika itu, Uruguay yang mengandalkan Luis Suarez dan Edinson Cavani di ini depan mampu menghancurkan Timnas Indonesia dengan skor sangat telak, 7-1.
Tim berjuluk La Celeste lebih dulu tertinggal 0-1 dari Skuad Garuda yang kala itu dilatih Alfred Riedl melalui gol Boaz Solossa pada menit ke-17 setelah memanfaatkan umpan terukur Bambang Pamungkas.
Akan tetapi, gol tersebut memantik semangat Uruguay hingga Timnas Indonesia menjadi bulan-bulanan. Gelombang serangan terus dilancarkan hingga Cavani menyamakan kedudukan pada menit ke-35.
Uruguay berbalik unggul menjadi 2-1 setelah Suarez mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-43. Babak pertama pun ditutup untuk keunggulan juara dua kali Piala Dunia tersebut.
Sesudah turun minum, Uruguay semakin meningkatkan intensitas serangan hingga berhasil menggelontorkan lima gol ke gawang Indonesia yang dikawal Markus Horison.
Lima gol yang bersarang ke gawang Indonesia pada babak kedua dicetak melalui Suarez (54', 70'), Cavani (80', 83'), Sebastian Eguren (58'). Skor 7-1 untuk keunggulan Uruguay tidak berubah hingga akhir pertandingan.
Seusai pertandingan, Suarez menilai bahwa lini pertahanan Indonesia sebenarnya sudah tampil cukup bagus. Bahkan, dia mengakui sempat kesulitan untuk membongkar pertahanan Nova Arianto dan kawan-kawan.
"Lini pertahanan Indonesia cukup bagus di babak pertama. Saya sempat kesulitan, karena mereka bermain disiplin. Tapi, di babak kedua Indonesia bermain terbuka, sehingga pertahanan menjadi longgar," kata Suarez dikutip dari VIVA.
Mantan penyerang Liverpool ini pun memberikan saran kepada Timnas Indonesia agar bisa bermain lebih baik lagi, khususnya di lini belakang. Dia mengatakan, konsentrasi dan fokus sangat penting agar tidak kebobolan.
"Saya melihat konsentrasi pemain belakang menurun. Pemain belakang harus lebih meningkatkan konsentrasinya," ucapnya.
Selama 14 tahun berlalu, saran dari sahabat Lionel Messi ini pun tampaknya belum mampu dipecahkan, termasuk oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Timnas Indonesia. Foto: PSSI.
Lini belakang Timnas Indonesia masih kerap kehilangan konsentrasi hingga mudah dibobol oleh lawan pada babak kedua. Hal ini bisa dilihat saat Timnas Indonesia bermain di Piala Asia 2023.
Justin Hubner dan kawan-kawan masih sering kehilangan fokus dan konsentrasi hingga akhirnya kebobolan. Padahal, permainan Indonesia sudah apik sebelum masuk gol.
Pada saat Timnas Indonesia menghadapi Australia di babak 16 besar Piala Asia 2023, laga sebenarnya dimulai dengan sangat baik. Para pemain bisa menguasai bola hingga mendapatkan peluang.
Namun, konsentrasi dan fokus yang menghilang membuat gawang Indonesia kebobolan. skuad Garuda harus kebobolan lewat gol bunuh diri Elkan Baggott pada menit ke-12.
Meski kebobolan, Timnas Indonesia sempat memberikan perlawanan kepada Australia. Meski pada akhirnya harus menelan kekalahan dengan skor 4-0 dan tersingkir dari Piala Asia 2023.
Soal konsentrasi ini pun sempat disinggung oleh Shin Tae-yong ketika membahas pertandingan melawan Australia. Menurut dia, beberapa penyebab kekalahan dari Socceroos adalah pengalaman dan konsentrasi.
"Kami kalah karena level permainan dan konsentrasi. kami mengakhiri permainan dengan tidak bagus. Jelas, pemain dan pelatih Australia punya pengalaman bagus. Mungkin kami akan kembali bertemu dengan Australia dengan kekuatan yang berbeda," kata STY dikutip dari VIVA. (fan)
Load more