tvOnenews.com - Park Hang-seo, mantan pelatih timnas Vietnam yang membawa sederet prestasi bagi tim berjuluk The Golden Star ini mengungkapkan alasan utama menolak melatih Persib Bandung.
Park Hang-seo, mantan Pelatih Vietnam akhirnya buka suara soal menolak pinangan dari PSSI dan Persib Bandung.
Pelatih bertangan dingin ini sempat santer dibicarakan usai mendapat tawaran dari PSSI dan Persib Bandung.
Park Hang-seo saat masih menjadi pelatih timnas Vietnam. (VFF)
Park Hang-seo mengungkapkan alasan penolakannya dalam kesempatan sesi peluncuran Akademi Sepak Bola miliknya di Vietnam.
Ia menjelaskan bahwa levelnya di Asia Tenggara telah terbukti, untuk itu dirinya memilih untuk menolak tawaran dari Persib Bandung dengan gaji senilai 22,5 VND/tahun atau setara Rp14,2 miliar
Parka Hang-seo juga menegaskan dirinya untuk saat ini tidak akan menerima tawaran dari tim manapun.
Pelatih asal Korea Selatan itu hanya ingin fokus mengembangkan Akademi Sepak Bola miliknya di Vietnam.
Di mana hal tersebut dilakukannya untuk membalas kebaikan pecinta sepak bola Vietnam.
Selain ingin fokus mengembangkan berbagai akademi sepak bola miliknya di Vietnam. Pelatih beruia 65 tahun itu juga hanya ingin istirahat dengan tenang kampung halamannya di Korea.
Sebelumnya, Park Hang-seo juga menjadi incaran PSSI dan sempat ditawari untuk melatih Timnas Indonesia.
Ketika itu, PSSI siap memberikan gaji kepada pelatih asal Korea Selatan tersebut sebesar 1,5 Juta USD/tahun atau 22 miliar.
Gaji tersebut tiga kali lipat dari yang diterima Park Hang-seo selama melatih Timnas Vietnam.
Namun, penawaran tersebut ditolak mentah-mentah oleh pelatih berusia 65 tahun tersebut.
Adapun alasan Park Hang-seo menolak tawaran dari PSSI adalah karena alasan keluarga.
Park Hang-seo merupakan pelatih yang memiliki segudang prestasi bersama Timnas Vietnam.
Shin Tae-yong dan Park Hang-seo.
Dia sukses membawa Vietnam menjuarai Piala AFF 2018, setelah mengalahkan Malaysia 3-2 di final.
Park Hang-seo pun membawa Vietnam tampil di perempat final Piala Asia 2019.
Kemudian, Park Hang-seo sukses membawa The Golden Stars ke fase grup akhir Piala Dunia 2022.
Medali Emas SEA Games 2019 dan 2021 pun dipersembahkan Park Hang-seo bagi Timnas Vietnam.
Prestasi lainnya adalah runner-up di Piala Asia U-23 2018 dan lolos ke semifinal Asian Games 2018.
Timnas Vietnam kini dilatih oleh Philippe Troussier, Vietnam sebelumnya melakoni enam laga uji tanding sepanjang Juni hingga Oktober.
Hasilnya The Golden Star mampu menang tiga kali dan tiga kali kalah.
Vietnam juga mengalami kekalahan beruntun sepanjang Oktober 2023 yakni dari China, Uzbekistan, dan dibantai Korea Selatan 6-0.
Tim berjuluk The Golden Star ini sudah tak dilatih oleh Park Hang-seo sejak akhir Januari 2023, lantaran tak diperpanjang kontrak.
Hal ini tentu menjadi salah satu kesempatan baik yang dapat dimanfaatkan Timnas Indonesia.
Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong sedang bersiap untuk menghadapi tim rival di Asia Tenggara yaki Vietnam.
Duel melawan Vietnam menjadi krusial bagi Timnas Indonesia, lantaran masuk perhitungan poin FIFA.
Diperkirakan posisi ranking FIFA pun dapat berpotensi melejit melewati banyak negara jika bisa mengalahkan Vietnam.
Ranking FIFA Timnas Indonesia juga naik dengan menempati peringkat ke-142 dunia dengan mengoleksi 1,072.66 poin.
Ranking FIFA timnas Indonesia melejit naik empat peringkat setelah skuad besutan Shin Tae-yong itu berhasil menembus 16 besar Piala Asia 2023.
Jadwal pertandingan Timnas Indonesia bulan Maret 2024, Skuad Garuda akan jalani dua pertandingan sengit kontra Vietnam di putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026.
Skuad Garuda asuhan Shin Tae-yong akan terlebih dahulu jadi tuan rumah dan menjamu Vietnam yang dilatih oleh Philippe Troussier di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), pada Kamis (21/3/2024) mendatang.
Kemudian lima hari berselang, giliran Timnas Indonesia yang bertandang ke My Dinh National Stadium (kandang Vietnam).
Jelang laga krusial ini, Timnas Indonesia mendapat amunisi tambahan dari pemain naturalisasi dengan kehadiran Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On.
Hadirnya para pemain keturunan tersebut diharapkan bisa membantu Timnas Indonesia raih kemenangan perdana di kualifikasi Piala Dunia 2026. (ind)
Load more