Jakarta, tvOnenews.com - Timnas Indonesia U-20 menahan imbang China U-20 dengan skor akhir 1-1 di Stadion Madya, Jakarta, Jumat (22/3/2024).
Laga uji coba ini sebagai persiapan Timnas Indonesia U-20 untuk menjawab target PSSI lolos ke Piala Dunia U-20.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir angkat suara dengan peluang kehadiran pemain naturalisasi dalam Skuad Garuda Muda.
Erick Thohir ternyata punya pandangan tersendiri tentang pemain naturalisasi dalam tim. Menurutnya, tak perlu ada dikotomi soal pemain naturalisasi mengingat semua pemain Timnas Indonesia adalah orang Indoensia.
"Saya tidak mau dikotomi pemain Indonesia, pemain naturalisasi. Kalau saya selalu melihat siapapun yang ingin membawa merah putih, ada turunan Indonesia. Ya saya menganggap itu pemain Indonesia," kata Erick Thohir.
Pada Skuad Timnas Indonesia U-20 ada kasus menarik dengan titel pemain naturalisasi. Sebut saja Jardim Welber yang memang memiliki keturunan langsung dari sang ibunda yang orang Indonesia.
"Seperti Welber baru diturunkan lagi, ya Welber ibunya memang orang Indonesia banget, terus bapaknya dari Brasil bermain di Santos, paspornya masih Indonesia ya (pemain) Indonesia," kata Erick Thohir.
Bahkan dalam skuad asuhan Indra Sjafri terdapat Meshaal Osman, pemain yang memiliki darah Sudan dari kedua orang tuanya.
Namun Meshaal Osman lahir dan besar di Indonesia sehingga Meshaal Osman memiliki KTP Indonesia.
"Ada Meshaal, bapak ibunya Sudan tapi lahir di Indonesia, besar di Indonesia, dia mau jadi Skuad Merah Putih ya saya bingung kalau tidak bilang dia Indonesia," kata Erick Thohir.
"Sudah lahir disini, KTP sini, paspor sini, disuruh pulang ke Sudan tidak mau, mainnya di sini," kata Erick Thohir.
Erick Thohir menegaskan bahwa pemain Indonesia berhak bermain bersama Timnas Indonesia apapun titelnya, baik itu pemain keturunan, pemain abroad bahkan pemain ber-KTP Indonesia tapi tak ada darah Indonesia.
"Jadi ya saya rasa penampilannya cukup menjanjikan, mudah-mudahan ya, kalau saya tidak mengkotomi siapapun yang mau bela Merah Putih, kita berikan kesempatan," kata Erick Thohir. (hfp)
Load more