tvOnenews.com - Wonderkid keturunan Indonesia yang tampil di Serie A Liga Italia ini sempat diharapkan bisa bergabung ke skuad Shin Tae-yong beberapa waktu lalu.
Program naturalisasi memang masih terus dilakukan oleh Timnas Indonesia dan yang terbaru pelatih Shin Tae-yong mengatakan tengah mengincar pemain berposisi striker.
Shin Tae-yong tidak sembarangan dalam menentukan pemain keturunan Eropa mana yang dinilai layak untuk membela Timnas Indonesia.
Pelatih asal Korea Selatan itu menitikberatkan pada keunggulan fisik dan pemahaman taktikal yang baik sehingga mampu bersaing dengan negara lainnya.
Hal inilah yang pada akhirnya membuat Timnas Indonesia melalui PSSI terus memantau perkembangan pemain keturunan di Eropa.
Hasilnya, beberapa pemain keturunan Eropa kini telah memperkuat Timnas Indonesia seperti Sandy Walsh, Jordi Amat, Ivar Jenner, Rafael Struick, Justin Hubner, hingga Shayne Pattynama.
Tidak hanya itu, belum lama ini PSSI juga telah menyelesaikan proses naturalisasi terhadap pemain keturunan seperti Jay Idzes, Thom Haye, Nathan Tjoe-A-On, Maarten Paes, dan Ragnar Oratmangoen.
Dampak instan langsung dirasakan oleh Timnas Indonesia setelah diperkuat pemain naturalisasi karena mereka tampil impresif saat menghadapi Vietnam.
Jay Idzes, Thom Haye, dan Ragnar Oratmangoen berperan penting dalam kemenangan telak Timnas Indonesia atas Vietnam di laga keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Akan tetapi, di antara sejumlah penggawa keturunan tersebut, kebanyakan dari mereka berposisi sebagai pemain belakang dan tengah hingga tidak adanya striker murni.
Padahal, Timnas Indonesia diketahui sedang krisis pemain di posisi striker dan salah satunya terlihat ketika gelaran Piala Asia 2023 yang sama sekali tidak membuahkan gol.
Untuk mengatasi hal ini, Shin Tae-yong dalam beberapa waktu lalu sampai harus mencari pemain keturunan yang saat ini tengah berkarier di Belanda.
Bahkan, penggemar Timnas Indonesia ikut menyarankan pemain mana yang layak dipilih oleh Shin Tae-yong untuk dinaturalisasi Timnas Indonesia.
Salah satunya ialah Sydney van Hooijdonk, striker asal Belanda yang kini tengah bermain untuk klub legendaris Serie A Liga Italia, yakni Bologna.
Sydney van Hooijdonk sempat dirumorkan menjadi salah satu pemain yang sedang dipantau oleh PSSI untuk program naturalisasi Timnas Indonesia.
Striker 23 tahun kelahiran 6 Februari 2000 itu diketahui merupakan putra dari legenda Timnas Belanda di era 90-an yaitu Pierre van Hooijdonk.
Dikutip dari laman Transfermarkt, Pierre van Hooijdonk kini menjabat sebagai Dewan Pengawasan NAC Breda yang berkompetisi di kasta kedua Liga Belanda.
Sebelumnya, Pierre van Hooijdonk memiliki jabatan sebagai asisten pelatih Timnas Belanda U20 dan Turki saat dilatih oleh Guus Hiddink.
Pierre van Hooijdonk diketahui memiliki darah keturunan Indonesia tepatnya dari Maluku dan keluarganya secara turun temurun menetap di Belanda.
Rumor ketertarikan PSSI kepada Sydney van Hooijdonk terungkap setelah staf khusus Kemenpora Hamdan Hamedan mengatakan ada pemain grade A yang siap perkuat Timnas Indonesia.
“Ada pemain grade A yang saya sampaikan bermain di salah satu klub terbaik di dunia dan dia ingin membela Timnas Indonesia,” ujar Hamdan Hamedan.
Salah satu striker Timnas Indonesia Ramadhan Sananta (Source: PSSI)
Dari pernyataan itulah kemudian muncul nama-nama pemain keturunan grade A seperti Kevin Diks, Mees Hilgers, Pascal Struijk, termasuk Sydney van Hooijdonk.
Sebelum bergabung ke Bologna, Sydney van Hooijdonk tampil apik bersama SC Heerenveen dengan koleksi 58 penampilan dan 22 gol.
Kehebatannya terlihat saat dirinya mengemas 16 gol dari 33 pertandingan bersama SC Heerenveen di Eredivisie Liga Belanda pada musim 2022/2023.
Kegemilangan itulah yang pada akhirnya membuat Bologna rela membayar Rp104,29 miliar kepada SC Heerenveen untuk memboyong Sydney van Hooijdonk.
Meski demikian, keinginan penggemar Timnas Indonesia agar diperkuat striker elite kelas dunia tampaknya belum terealisasi dalam waktu dekat.
Hal ini karena Sydney van Hooijdonk pernah mengungkapkan bahwa dia ingin menembus tim senior Belanda mengikuti jejak sang ayah di awal tahun 2000-an.
Sejauh ini, Sydney van Hooijdonk belum sekalipun dipanggil ke tim senior Belanda dan hanya pernah membela skuad junior tepatnya kelompok usia 21 tahun. (han)
Load more