tvOnenews.com - Timnas Indonesia sempat memiliki winger cepat yang membuat musuh kocar-kacir. Pemain tersebut adalah Oktovianus Maniani.
Okto Maniani mulai dikenal publik sepak bola Indonesia saat membawa skuad Garuda lolos ke partai final Piala AFF 2010.
Namun, penampilan apik Okto Maniani selama turnamen gagal berbuah gelar juara karena Timnas Indonesia kalah dari Malaysia dengan skor agregat 2-4.
Pemain kelahiran Jayapura, 27 Oktober 1990 ini memulai kariernya di PSMS Medan pada musim 2008/2009.
Hanya bertahan semusim di PSMS Medan, Okto akhirnya bergabung dengan Persitara Jakarta Utara pada tahun 2009.
Berkat penampilan yang apik, Sriwijaya FC akhirnya memutuskan untuk merekrut pemain berusia 33 tahun tersebut satu musim kemudian.
Penampilan yang terus meningkat membuat namanya dipanggil oleh Timnas Indonesia kala itu, Alfred Riedl untuk mengikuti Piala AFF 2010.
Keputusan Riedl untuk memanggil Okto yang masih muda tidak salah. Dia menjadi aktor penting kesuksesan Indonesia menembus babak final.
Menggunakan skema 4-4-2, Riedl memasang Okto di posisi sayap kiri untuk memberikan suplai kepada duet Cristian Gonzales dan Irfan Bachdim.
Pertandingan pertama melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada 1 Desember 2010 menjadi panggung untuknya.
Meski tak mencetak gol, Okto tampil brilian dengan mengacak-acak lini pertahanan Malaysia hingga akhirnya kalah telak 5-1.
Sepanjang turnamen, Okto tampil luar biasa dan mampu membawa Timnas Indonesia hingga ke partai puncak.
Tak heran, banyak pihak menyebut bahwa Okto merupakan Lionel Messi-nya Indonesia karena memiliki kecepatan dan kelincahan.
Sayang, penampilan Indonesia anti klimaks karena harus mengakui keunggulan Malaysia dengan skor 2-4.
Performa Okto terus meningkat hingga menjadi bagian dari Timnas Indonesia U-23 yang mengikuti SEA Games 2011.
Lagi-lagi, Garuda Muda harus puas duduk sebagai runner up karena di pertandingan final kalah dari Malaysia lewat drama adu penalti.
Di balik prestasinya tersebut, terselip cerita buruk yang menghantam Okto selama berseragam Timnas Indonesia.
Salah satunya adalah saat kabur dari pelatnas timnas Pra-Olimpiade 2012 demi ikut bermain bersama timnya, Sriwijaya FC.
Dikutip dari Antara, dia meninggalkan hotel dimana pemain pelatnas tinggal, Kamis (27/1) dan langsung terbang ke Papua.
"Dia pergi tidak minta izin," kata pelatih timnas Alfred Riedl usai latihan rutin di Lapangan PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat.
Okto sebenarnya sempat menjadi andalan Timnas Indonesia senior hingga 2013. Namun sejak saat itu, kariernya mulai menurun.
Dia lebih sering bergonta-ganti klub mulai dari Persiram Raja Ampat, Persiba Bantul, Barito Putera, hingga yang terakhir PSBS Biak di Liga 2 musim 2023.
Selepas pensiun, Okto banting stir menjadi calon legislatif (caleg) DPRD Papua di Pemilu 2024 dari Partai Golkar Dapil 6 Yapen Waropen. (fan)
Load more