tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong ternyata tak tinggal diam usai AFC menolak keluhan Timnas Indonesia U-23 atas kepemimpinan di laga kontra Qatar.
Wasit asal Tajikistan, Nasrullo Kabirov dianggap lalai dalam mengambil keputusan penting termasuk memberi hadiah penalti dan mengusir dua pemain Timnas Indonesia U-23, Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta.
Sebelumnya, PSSI telah mengajukan surat protes serta surat permohonan agar sanksi kartu merah Ivar Jenner direvisi. Sayangnya, usaha itu gagal setelah AFC menolak untuk mengabulkannya.
Shin Tae-yong pun tak tinggal diam, dia menyebut akan mengajukan pengaduan resmi ke FIFA.
"Menurut pendapat saya, pertandingan seperti ini tidak boleh terjadi, dimana wasit mengambil keputusan tidak masuk akal," kata Shin Tae-yong dikutip dari laman XSports News.
Bahkan jarak dari hotel ke stadion yang seharusnya hanya tujuh menit, bus yang membawa Timnas Indonesia U-23 justru berputar-putar hingga memakan waktu 25 menit.
"Ini bukanlah pertandingan sepak bola, ini adalah pertunjukkan komedi," kata Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong tak menampik jika ulah bus berputar-putar hingga kepemimpinan wasit justru memberikan keuntungan bagi tim tuan rumah.
Shin Tae-yong bahkan tak ingin lagi membahas pertandingan perdana tersebut. Menurutnya, fakta bahwa Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta mencoreng wajah wasit dalam memimpin sebuah pertandingan penonton.
Timnas Indonesia U-23. Dok. PSSI
Kekecewaan jelas terlihat dari pelatih asal Korea Selatan itu. Bagaimana tidak, Shin Tae-yong telah berkali-kali menyaksikan pertandingan tersebut dan tidak paham atas keputusan yang diambil oleh wasit asal Tajikistan tersebut.
Bahkan Shin Tae-yong berencana untuk melapor ke FIFA setelah AFC menolak surat protes yang diajukan oleh PSSI.
"Hal-hal seperti ini perlu diselesaikan secara jelas, saya tidak akan mengabaikan masalah ini dan ke depan pertandingan seperti ini tak pernah terjadi lagi," kata Shin Tae-yong. (hfp)
Load more