tvOnenews.com - Sejumlah pemain keturunan masuk radar PSSI untuk proyek naturalisasi untuk memperkuat timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong, salah satunya adalah Sydney van Hooijdonk
Proyek naturalisasi Timnas Indonesia sedang gencar dikerjakan oleh pihak PSSI, terutama sejak Erick Thohir terpilih sebagai ketua Umum PSSI.
Hal ini dilakukan oleh PSSI untuk dapat mendongkrak prestasi, performa dan juga mewujudkan ambisi meraih gelar juara buat Timnas Indonesia di kancah Asia dan dunia.
Jay Idzes dan Justin Hubner. (ANTARA/AFP/am)
Salah satu program yang gencar dilakukan ada program naturalisasi, dengan scouting pemain keturunan Indonesia yang bisa memperkuat timnas asuhan Shin Tae-yong.
Naturalisasi tentunya bukan hal baru lagi, karena program ini telah ada dimulai dari Christian Gonzales, Diego Michiels, Raphael Maitimo, Stefano Lilipaly hingga Jhon Van Beukering.
Kini ditangani Shin Tae-yong, sejumlah nama pemain naturalisasi yang kini sudah memperkuat Timnas Indonesia, di antaranya Sandy Walsh, Jordi Amat, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, dan Rafael Struick.
Teranyar ada nama Thom Haye, Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, dan Nathan Tjoe-A-On. Para pemain ini sangat berperan dalam dua kemenangan Timnas Indonesia atas Vietnam di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sejauh ini PSSI bersama Timnas Indonesia dinilai lebih banyak merekrut pemain bertahan, hal itu pun menumpuk dan membuat persaingan ketat di lini pertahanan.
Padahal tim Garuda juga membutuhkan striker mematikan kelas dunia agar bisa bersaing di level Asia maupun dunia.
Adapun salah satu pemain top Eropa yang kini dikaitkan dengan program naturalisasi Indonesia adalah Sydney van Hooijdonk.
Striker milik klub Italia, Bologna itu baru-baru ini dirumorkan sebagai salah satu pemain yang diincar oleh PSSI untuk dinaturalisasi.
Striker 23 tahun itu saat ini dipinjamkan oleh klub Liga Italia Bologna ke klub Divisi Championship Inggris, Norwich City hingga akhir musim.
Sydney van Hooijdonk, pemain keturunan yang dirumorkan bakal dinaturalisasi oleh PSSI.
Striker kelahiran 6 Februari 2000 (23 tahun) itu merupakan putra dari mantan pemain Timnas Belanda, Pierre van Hooijdonk.
Berdasarkan transfermarkt,, Pierre van Hooijdonk juga mantan asisten pelatih timnas Belanda U-21, dan kini menjabat sebagai anggota dari Dewan Pengawasan NAC Breda, klub yang berkompetisi kasta kedua Liga Belanda.
Van Hooijdonk disebut-sebut memiliki darah keturunan Indonesia, tepatnya dari Maluku.
Isu ketertarikan PSSI pada Sydney van Hooijdonk ini muncul setelah staf ahli Kemenpora, Hamdan Hamedan menyebut ada pemain keturunan Grade A yang siap memperkuat Timnas Indonesia.
"Ada pemain grade A yang saya sampaikan bermain di salah satu klub terbaik di dunia dia ingin membela Indonesia" ujar Hamdan Hamedan.
Dari situ lah sejumlah nama seperti Emil Audero, Pascal Struijk hingga Kevin Diks pun muncul, termasuk nama dari Sydney van Hooijdonk yang tampil gemilang bersama dengan Bologna musim ini.
Sebelum menjadi pemain utama di Bologna, Sydney van Hooijdonk tercatat 58 kali mentas di kasta teratas Liga Belanda bersama SC Heerenveen dengan catatan 22 gol.
Musim terbaiknya adalah saat Eredivisie 2022-2023 yang mana ia berhasil mengemas 16 gol dari 33 penampilan bersama dengan SC Heerenveen di Liga Belanda.
Sydney van Hooijdonk diboyong dari klub Belanda Heerenveen ke Bologna dengan nilai pasar Rp104,29 miliar.
Meski begitu, keinginan masyarakat Indonesia agar Timnas memiliki striker mematikan kelas dunia sepertinya belum bisa terlaksana dalam waktu dekat ini.
Pasalnya Sydney van Hooijdonk pernah mengatakan kalau dirinya sangat ingin menembus skuad Timnas Belanda seperti sang ayah.
Striker milik Norwich City ini belum pernah masuk tim senior Belanda dan hanya dipanggil di kelompok umur usia 21. (akg/ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more