tvOnenews.com - Mantan pemain klub Liga Inggris ini puji kualitas Timnas Indonesia yang sukses menumbangkan negaranya yaitu Australia di Piala Asia U23.
Penampilan Timnas Indonesia di Piala Asia U23 kali ini memang banyak menuai pujian karena diluar dugaan bisa berbicara banyak di grup neraka.
Seperti diketahui, pasukan Shin Tae-yong tergabung di grup A yang berisi tim-tim kuat langganan juara Piala Asia U23 seperti tuan rumah Qatar, Australia, hingga Yordania.
Di laga pembuka menghadapi Qatar, Timnas Indonesia harus bertekuk lutut dengan skor 0-2 yang ketika itu diwarnai oleh insiden dua kartu merah.
Saat itu, keputusan wasit Nasrullo Kabirov dinilai banyak merugikan Timnas Indonesia, salah satunya ialah kartu merah kontroversial Ivar Jenner yang dianggap melanggar keras pemain Qatar.
Pelatih Shin Tae-yong bahkan sampai mengatakan kepada media jika moral skuad Garuda sempat menurun usai kekalahan dari tuan rumah Qatar.
Namun, Timnas Indonesia akhirnya bisa kembali bangkit di pertandingan selanjutnya saat menghadapi tim favorit juara yakni Australia.
Skuad Garuda bahkan cukup merepotkan para pemain Australia pada menit-menit awal sebelum mendapat hukuman penalti akibat handball dari Komang Teguh.
Beruntung, Ernando Ari tampil gemilang dan berhasil menghalau eksekusi penalti yang dilakukan oleh striker muda Australia, Mohamed Toure.
Situasi itu membuat mentalitas pemain Australia turun dan sebaliknya Timnas Indonesia kian menekan zona pertahanan Olyroos.
Hasilnya, Komang Teguh membayar kesalahannya dengan mencetak gol satu-satunya bagi Timnas Indonesia usai memanfaatkan tendangan voli Nathan Tjoe-A-On.
Keunggulan 1-0 Timnas Indonesia atas Australia bertahan hingga akhir laga dan hasil ini mengantarkan skuad Garuda melesat ke posisi dua klasemen grup A.
Timnas Indonesia hanya memerlukan hasil imbang atas Yordania untuk menjaga asa lolos ke perempat final sekaligus mengeklaim tiket Olimpiade 2024 apabila sampai ke empat besar.
Aksi heroik dari para pemain Timnas Indonesia U-23 itu membuat banyak penonton terkejut hingga menarik perhatian sejumlah legenda sepak bola.
Di antaranya ialah legenda Australia sekaligus eks pemain klub Liga Inggris yaitu Tim Cahill dan Mark Schwarzer yang kerap memantau perkembangan sepak bola negaranya.
Timnas Indonesia kalahkan Australia di Piala Asia U23 (Source: PSSI)
Tim Cahill dalam sebuah wawancara mengaku tidak menyangka jika perkembangan Timnas Indonesia begitu cepat hingga mematahkan prediksinya.
“Ini gila, tapi ini akan menjadi lebih baik. Semula saya berpikir setidaknya butuh lima tahun untuk (Timnas Indonesia) berkembang, ternyata lebih cepat dari perkiraan saya,” kata Cahill.
“Mereka sungguh berinvestasi dan saya percaya mereka akan melakukan banyak hal besar dengan pemain muda,” tambahnya.
Di sisi lain, eks penggawa Liga Inggris lainnya yang juga legenda Australia Mark Schwarzer mengungkapkan kekagumannya terhadap Timnas Indonesia.
Secara khusus, Mark Schwarzer memuji kualitas dari kompetisi lokal Indonesia yang semakin berkembang meskipun ada hal-hal yang perlu dibenahi.
“Mungkin saya baru menonton beberapa pertandingan kompetisi Indonesia, tapi saya cukup kagum dengan kualitas kompetisi di sini,” tutur Schwarzer.
Bukan tanpa alasan Mark Schwarzer memuji kompetisi Indonesia. Pasalnya sang anak yakni Julian Schwarzer merupakan kiper dari klub Liga 1, Arema FC di musim ini.
Mantan kiper Chelsea itu bahkan beberapa kali terlihat datang langsung ke Malang untuk menyaksikan sang anak yang tengah memperkuat Arema FC.
Timnas Indonesia di Piala Asia U23 (Source: PSSI)
“Tentu masih banyak hal yang perlu dibenahi, tapi saya rasa kompetisi di sini sangat mengagumkan,” jelas Schwarzer.
“Kekuatan klub-klub di sini sangat merata. Semua klub bisa saling mengalahkan dan memiliki kekuatan yang relatif sama,” pungkasnya.
Tim Cahill dan Mark Schwarzer merupakan legenda Liga Inggris yang pernah membawa Australia juara Piala Asia 2015 dan tampil di beberapa edisi Piala Dunia. (han)
Load more