Meski demikian, wasit tetap tidak bisa mengesahkannya karena hal tersebut tidak ada dalam aturan permainan atau laws of the game yang dikeluarkan oleh IFAB.
Sebab, tidak ada sentuhan dari para pemain dari kedua tim setelah Arhan melakukan lemparan. Oleh karena itu, hal tersebut tidak bisa disahkan meski lemparan Arhan berhasil merobek gawang Yordania.
Permainan Arhan kembali menarik perhatian dunia, tak terkecuali Ben Griffis, seorang pengamat sepak bola yang tinggal di Amerika Serikat.
Melalui cuitannya di media sosial X, atau yang sebelumnya Twitter, Ben Griffis berpendapat bahwa Arhan harus dibawa ke Eropa dan permain di Liga Konferensi Eropa.
“Tim-tim yang tampil di Liga Konferensi [Eropa] perlu merekrut Pratama Arhan ke Eropa karena lemparan jauhnya yang mematikan,” kata Griffis dalam cuitannya.
Some team in the Conference League needs to bring Pratama Arhan to Europe for his deadly long throws
Throw-in assist today nbd pic.twitter.com/MaO3R0AElZ— Ben Griffis (@BeGriffis) April 21, 2024
Ada fakta menarik jika tim yang tampil di Liga Konferensi Eropa merekrut Arhan di musim panas tahun ini. Sebab, itu berarti sang bek kiri timnas Indonesia berpotensi menghadapi tim raksasa Inggris, Manchester United.
Load more