tvOnenews.com - Mantan striker Timnas Indonesia era 1980-an, Bambang Nurdiansyah meminta PSSI semakin menggiatkan pembinaan usia muda agar prestasi skuad Garuda bisa terus konsisten di masa depan.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia terutama di level U-23 baru saja cetak rekor dengan berhasil lolos ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024.
Timnas Indonesia sukses tampil di semifinal usai mengalahkan Korea Selatan melalui drama adu penalti (10-11), Jumat (16/04/24) lalu.
Andai berhasil menang di semifinal kontra Uzbekistan, maka Timnas Indonesia tak hanya bakal lolos ke final pertama dalam sejarah melainkan juga tampil di ajang Olimpiade 2024.
Berkaca dari prestasi mentereng tersebut, Bambang Nurdiansyah meminta PSSI untuk membenahi kompetisi domestik terutama di level junior.
Dia menegaskan, PSSI tidak boleh bergantung kepada program naturalisasi untuk membangun sepak bola nasional.
Menurut pria yang kini berusia 63 tahun itu, pembinaan sepak bola usia muda yang salah satunya ditunjukkan dengan keberadaan berbagai kompetisi berjenjang idealnya menjadi tumpuan.
"Kompetisi usia secara berjenjang mesti dibenahi, begitu pula Liga 1 dan Liga 2," ujar Bambang Nurdiansyah.
Lebih lanjut, Banur juga meminta PSSI memperbaiki fasilitas serta infrastruktur di tingkat daerah agar bakat-bakat baru Timnas Indonesia bisa muncul.
"Di tingkat daerah, misalnya, ada pelatih berbakat tetapi tidak ada biaya untuk sekolah pelatih. Situasi seperti ini mesti diatasi. Lalu infrastruktur lapangan pun idealnya diperhatikan," kata pelatih Persipal Palu di Liga 2 musim 2022-2023 itu.
Sejatinya apa yang diminta Bambang Nurdiansyah kepada PSSI tersebut sudah sejalan dengan harapan Shin Tae-yong selama melatih Timnas Indonesia.
Tercatat, pelatih asal Korea Selatan tersebut kerap mengeluh dengan fasilitas terutama lapangan yang biasa dipakai Timnas Indonesia saat pemusatan latihan.
Selain itu, Shin Tae-yong juga menilai kualitas pembinaan usia dini di sepak bola Indonesia masih kurang, sehingga timnas cukup kesulitan mencari pemain berkualitas.
"Kalau saya melihat memang masalah ada pada pembinaan usia dini, dari usia dini memang harus belajar banyak dan meningkatkan kemampuan finishing," ucap Shin Tae Yong dalam sesi konferensi pers pada tahun 2023 silam. (ant/sub)
Load more