tvOnenews.com - Pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong tidak berhenti untuk mengukir sejarah bagi tim nasional Indonesia sejak menangani tim Garuda pada tahun 2019.
Timnas Indonesia di bawah kepelatihan Shin Tae-yong mengalami perubahan signifikan bagi prestasi hingga performa, taktik, permainan hingga fisik para pemain.
Secara perlahan tapi pasti prestasi Timnas Indonesia berhasil mematahkan perkataan Jose Mourinho tentang Timnas Indonesia sudah tidak relevan lagi.
Jose Mourinho dan Shin Tae-yong. (kolase tvOnenews)
Sebagaimana diketahui, Shin Tae-yong sukses membawa Timnas Indonesia U-23 mengamankan satu tiket ke semifinal Piala Asia U-23 untuk pertama kali dalam sejarah.
Tim Garuda Muda berhasil mengalahkan Korea Selatan U-23 melalui drama panjang adu tendangan penalti dengan skor 11-10.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, jumat (26/4/2023) dini hari WIB, Timnas Indonesia U-23 bermain imbang dengan skor 2-2 hingga babak perpanjangan waktu 2x15 menit.
Progres timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong
Pelatih asal Korea Selatan itu meng-arsiteki Timnas Indonesia kelompok umur hingga senior, yang memberi perubahan signifikan dalam prestasi Tim Garuda di kancah Asia.
Ranking FIFA dari timnas Indonesia naik dengan menempati peringkat ke-134 dunia dengan koleksi 1.102,70 poin dari sebelumnya ranking 142 dunia.
Ia bahkan membawa tim Garuda lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023, meski harus tersingkir oleh Australia.
Kilas balik, perjalanan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 yang awalnya dianggap sebagai tim underdog, nyatanya Indonesia mampu memberikan kejutan di babak grup.
Meski harus menghadapi ujian berat lawan-lawan tangguh seperti Irak, Jepang hingga Vietnam.
Timnas Indonesia yang dihuni rata-rata pemain usia 22,4 tahun itu menampilkan permainan yang penuh semangat dan determinasi tinggi.
Timnas Indonesia melakoni 4 laga di sepanjang gelaran Piala Asia 2023 dengan hasil, Indonesia - Irak (1-3), Indonesia - Vietnam (1-0), dan lawan terakhir adalah Jepang dengan skor 1-3.
Sayangnya tim Garuda tersingkir di babak 16 besar Piala Asia 2023 setelah disikat Australia 4-0 di Stadion Jassim Bin Hamid, Minggu (28/1/2023) malam WIB.
Di ajang kualifikasi Piala Dunia 2026, sedang meraih tren positif dua kemenangan beruntun atas tim bebuyutan, Vietnam di ajang kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Vietnam yang diasuh oleh Philippe troussier 1-0 di GBK, kemudian 3-0 di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam.
Timnas Indonesia dijadwalkan akan bermain dalam dua laga kandang pada sisa pertandingan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pertama melawan Irak pada 6 Juni dan Filipina pada 11 Juni mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Dua laga tersebut sangat menentukan langkah skuad Garuda yang berambisi untuk lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Marselino Ferdinan saat Indonesia U-23 vs Yordania U-23.
Saat ini Marselino Ferdinan dan kawan-kawan berada di peringkat kedua klasemen sementara grup F dengan koleksi 7 poin.
Bukan hanya memulangkan Korea Selatan, Shin Tae-yong membuat Negaranya Terpuruk di Piala Asia U-23
Timnas Indonesia U-23 bukan hanya sekadar memulangkan Korea Selatan, tetapi Shin Tae-yong dengan taktik jeniusnya memberikan catatan yang kurang enak bagi negara kelahirannya.
Pasalnya Korea Selatan tersingkir di babak perempat final untuk kedua kalinya secara berturut-turut.
Tak hanya itu, warga Korea Selatan juga gagal melihat tim kesayangannya untuk tampil di Olimpiade 2024 Paris.
Korea gagal melaju ke putaran final Olimpiade, Korea yang sangat berambisi melaju ke-10 olimpiade pertama secara berturut-turut direbut kesempatannya oleh Indonesia.
Shin Tae-yong patahkan omongan Jose Mourinho
Shin Tae-yong seolah membuktikan bahwa Timnas Indonesia mampu menunjukkan permainan terbaiknya hingga mendapatkan hasil yang maksimal.
Bahkan skuad Garuda Muda memiliki peluang besar untuk mendapatkan tiket ke Olimpiade 2024 Paris untuk pertama kalinya.
Di balik perkembangan pesat Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong tentu ada banyak hal yang telah dilalui.
Pasalnya, pelatih kelas dunia dengan segudang prestasi, Jose Mourinho sempat memberikan kritik pedas kepada para pemain Indonesia.
Jose Mourinho saat itu menjadi pelatih Chelsea, dan menyambangi Indonesia dalam agenda pramusim The Blues ke Asia.
Di mana saat menghadapi Indonesia All Star yang mayoritas diisi oleh pemain Tim Nasional Indonesia dan juga pemain terbaik di kompetisi itu.
Jose Mourinho sempat memberikan kritik pedas kepada para pemain Indonesia All-Star.
Berisikan nama-nama pemain terbaik Indonesia saat itu di antaranya Kurnia Meiga, Ahmad Bustomi, Andik Vermansyah, Raphael Maitimo dan Greg Nwokolo.
Laga yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis, 25 Juli 2013 itu, The Blues berhasil menang dengan skor yang fantastis.
Sementara The Blues dihuni sejumlah pemain bintang seperti John Terry, Demba Ba, Victor Moses, Romelu Lukaku dan Eden Hazard.
Di mana pada laga tersebut, Chelsea menang dengan skor 8-1.
Bahkan satu-satunya gol Indonesia All Star dicetak oleh bek The Blues yakni Tomas Kalas pada saat gagal menghalau bola umpan dari Greg Nwokolo.
Selepas laga, pelatih Chelsea saat itu, Jose Mourinho pun memberikan kritik kepada skuad Indonesia di sesi jumpa pers
Mourinho mengatakan kalau dirinya tidak melihat sesuatu hal yang istimewa dari permainan Indonesia All Stars di laga tersebut.
"Jika (pemain) Indonesia tidak memiliki kemampuan yang spesial, maka bermain lah dengan penuh semangat dan kebanggan,” kata Jose Mourinho.
Kini 10 Tahun berlalu, Shin Tae-yong kini seolah membuktikan kalau perkataan dari Jose Mourinho sudah tidak relevan.
"Saya pertama datang persiapan Piala Dunia walau dibatalkan, makanya pemain-pemain Timnas yang disiapkan Piala Dunia U-20 secara mental dan fisik meningkat," ujar Shin Tae-yong.
"Akhirnya sepak bola Indonesia bisa berkembang untuk saat ini," lanjutnya.
Pelatih asal Korea Selatan itu, menyebutkan kalau dalam dunia sepak bola perlu mengambil langkah-langkah bertahap dan harus melalui proses.
"Sepak bola selalu seperti itu, tidak instan, tidak bisa secepat itu," kata Shin Tae-yong. "Makanya ada proses, makanya saya akan satu per satu, step by step, tujuan terakhirnya kita lolos ke Piala Dunia," lanjutnya. (akg/ind)
Load more