"Gua lihat statistik (Irak vs Jepang), kira-kira ball possession 60 persen lebih Jepang, jadi Irak lebih bertahan, shoot lebih banyak Jepang," terangnya.
Menurut Coach justin bahwa pada laga sebelumnya Jepang dikalahkan oleh Korea Selatan di fase penyisihan grup.
"Dan kita kalahkan Korea, sekali lagi sepak bola itu bukan matematika. Tapi kita bisa lihat, kita tahu gaya main Jepang, mau senior, junior, bola-bola pendek visi kuat kayak senior," terangnya.
"Feeling gua ini Irak tipikal sama dengan Arab Saudi, Yordania," tambahnya.
Pandit yang memiliki nama lengkap Justinus Lhaksana ini mengatakan bahwa tipikal permainan seperti Irak, Yordania dan Arab Saudi sangat cocok dengan tim Garuda.
"Mereka kalah dari Jepang, artinya mereka nggak hebat-hebat amat. Artinya selevel, tetapi kembali ke mindset kalau lu tampil tidak tegang," paparnya.
Justin juga mengutarakan bahwa timnas Indonesia memiliki satu senjata yang bisa dimanfaatkan yakni daya juang.
Load more