tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, menerima kabar pahit jelang pertandingan playoff Olimpiade Paris 2024 melawan Guinea.
Timnas Indonesia U-23 harus menjalani babak playoff usai menelan kekalahan dari Irak dengan skor 1-2 pada laga perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23.
Pada laga yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Kamis (3/5) itu, Timnas Indonesia U-23 unggul lebih dulu melalui gol Ivar Jenner (18').
Namun, Irak mampu membalikkan keadaan menjadi 2-1 melalui gol yang diciptakan Zaid Tahseen (27') dan Ali Jasim (96').
Kekalahan ini membuat Garuda Muda harus menjalani laga kontra Guinea di Institut national du football de Clairefontaine, Prancis pada 9 Mei.
Sialnya, Indonesia harus menerima kabar pahit jelang pertandingan yang sangat menentukan tersebut.
1. Pemain Abroad Belum Tentu Main
Timnas Indonesia U-23 berpotensi kehilangan Nathan Tjoe-A-On, Marselino Ferdinan, dan Justin Hubner pada laga kontra Guinea.
Pasalnya, pemain-pemain yang berkarier di luar negeri harus kembali ke klubnya karena sedang menjalani kompetisi.
Situasi ini membuat Shin Tae-yong dan PSSI harus memutar otak mencari solusi agar para pemain tersebut masih bisa memperkuat Indonesia.
Apalagi, pemain-pemain seperti Nathan Tjoe-A-On, Justin Hubner, dan Marselino Ferdinan merupakan tulang punggung tim di Piala Asia U-23.
2. Fisik
Pada pertandingan melawan Irak U-23, terlihat fisik para pemain Timnas Indonesia U-23 sangat kelelahan.
Mereka harus menjalani turnamen yang sangat padat sehingga dipaksa menjalani pertandingan selama 2-3 hari sekali.
Meski memiliki jeda satu pekan sebelum laga kontra Guinea, fisik pemain belum tentu akan sebaik pada awal turnamen.
Terlebih, Indonesia sudah melakoni sejumlah laga berat seperti melawan Korea Selatan hingga Irak.
3. Mental
Kekalahan dari Uzbekistan dan Irak jelas memukul mental para pemain Garuda Muda.
Mereka harus segera pulih karena pertandingan melawan Guinea akan menjadi penentu nasib Indonesia di Olimpiade 2024 Paris.
Jika menang, Indonesia dipastikan akan kembali tampil di ajang yang terakhir kali diikuti pada 1956 tersebut.
Namun apabila kalah, Indonesia harus mengubur mimpi bermain di ajang Olimpiade.
(fan)
Load more