Berkali-kali mereka melakukan kesalahan dalam mengoper bola. Serangan-serangan itu dengan mudah dipatahkan oleh para pemain Irak U23.
Konsentrasi para pemain bertahan tak lagi terjaga seperti pada babak pertama. Situasi ini berlanjut hingga perpanjangan waktu. Pada akhirnya, Irak mencetak gol penentu.
3. Buruknya kinerja lini serang. Baik itu Rafael Struick, Witan Sulaeman, maupun Marselino Ferdinan, dan Kelly Sroyer semuanya bermain buruk.
Striker yang masuk sebagai pemain pengganti, Ramadhan Sananta, juga tidak banyak memberikan pengaruh.
(amr)
Follow tvOnenews.com di sini Google News.
Load more