Maarten Paes mengatakan bahwa neneknya merupakan seorang Blijvers yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur.
Ia menceritakan bahwa neneknya pernah lahir dan tinggal di Indonesia sekitar lima hingga enam tahun sebelum menjadi korban Perang Dunia II.
Pasca Perang Dunia II berkecamuk membuat nenek Maarten Paes harus mengungsi dan tinggal di kamp pengungsian Spanyol-Jepang. Dirinya juga menyebutkan bahwa sang nenek harus kehilangan ibunya di masa Perang Dunia II.
Sebagai informasi, Blijvers merupakan seorang pendatang dari Eropa yang lahir dan menetap di Hinda-Belanda (Indonesia).
"(Nenek saya) lahir dan tinggal di sana (Indonesia) selama lima, enam tahun. Lalu, ada Perang Dunia II pecah dan kemudian selama beberapa tahun dia berada di kamp-kamp Spanyol-Jepang," kata Maarten Paes dikutip dari kanal YouTube resmi FC Dallas pada Minggu (5/5/2024).
Meski menjadi korban perang hingga harus mengungsi dan kehilangan ibunya, ternyata nenek Marteen Paes sangat mencintai Indonesia.
"Itu adalah bagian dari sejarah dan dia bersyukur atas waktunya di sana (Indonesia), terutama sebelum perang. Saat perang dia kehilangan ibunya (buyut Maarten Paes). Dia hormat pada bangsa dan negara dan itu berpengaruh besar ke saya, jadi itulah mengapa ada penghargaan untuknya," tambahnya.
Load more