tvOnenews.com - Pandit senior sekaligus komentator sepak bola, Bung Binder memberikan pandangannya soal performa pemain timnas Indonesia saat bersua Irak.
Di mana terdapat satu nama yang menjadi sorotan dalam laga perebutan juara ketiga antara timnas Indonesia vs Irak.
Marselino Ferdinan menjadi sorotan suporter Indonesia pasca kekalahan tim Garuda Muda 1-2 atas Irak, laga hidup mati untuk merebut tiket ke Olimpiade 2024 Paris.
Marselino Ferdinan saat timnas Indonesia tundukkan Korea Selatan. (PSSI)
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, (Kamis (2/5). Marselino Ferdinan banyak dinilai bermain secara egois.
Gelandang milik KMSK Deinze itu tampak kerap memamerkan skill-nya untuk diri sendiri daripada memilih kerja sama tim.
Selain dianggap terlalu egois dan terkesan ingin show off, pemain berusia 19 tahun itu kerap salah mengambil keputusan di momen-momen penting kala Indonesia sedang menyerang.
Alhasil banyak peluang skuad Garuda Muda yang terbuang sia-sia.
Sontak saja aksi-aksi dari gelandang serang timnas Indonesia itu memantik perhatian dari pecinta sepak bola tanah air.
Sejumlah kritikan dilontarkan oleh suporter timnas Indonesia mengarah kepada Marselino Ferdinan.
Sementara itu, pandit senior Bung Binder memberikan pandangannya soal salah satu pemain timnas Indonesia yang disebut sebagai star syndrome, terutama pada laga penting Indonesia U-23 vs Irak U-23.
Bung Binder tidak menyebutkan secara terbuka siapa sosok pemain yang star syndrome tersebut.
"Star Syndrome itu artinya ketika seseorang merasa sebagai pemain bintang, atau yang paling hebat, sehingga dia punya kepercayaan diri yang terlalu tinggi alias overconfidence," tuturnya dilansir Youtube Bola Bung Binder.
Bung Binder sarankan agar Shin Tae-yong coret pemain yang bermain egois.
Menurut pemilik nama lengkap Binder Singh ini bahwa ketika orang overconfidence, tentu egonya akan tinggi.
"Bagi pesepakbola sangat bahaya jika dia merasa sebagai pemain bintang di timnya. Walaupun fakta mungkin pemain tersebut adalah pemain bintang bagi timnya," tuturnya.
Seperti contohnya Kylian Mbappe di timnas Prancis, Erling Haaland di timnas Norwegia, dan Lionel Messi di timnas Argentina.
"Jelaslah mereka bintangnya, tapi mereka tidak boleh merasa sebagai pemain yang paling hebat di atas lapangan, karena permainan sepak bola itu adalah permainan yang melibatkan 11 pemain di atas lapangan," jelasnya.
Binder juga mengutip perkataan dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat ke Locker Room saat pertandingan melawan Irak.
"Kita jatuh bersama bangun bersama, sepak bola bukan permainan dua orang, permainan 11 orang," ujar Erick Thohir dikutip dari akun Instagram pribadinya.
Bung Binder mengungkapkan bahwa terlihat ada beberapa pemain dari timnas Indonesia U-23 yang sudah merasakan Star Syndrome.
"Itu sangat berbahaya karena timnas Indonesia U-23 masih punya peluang untuk lolos Olimpiade asalkan bisa menang di pertandingan Playoff melawan Guinea," terangnya.
Ia juga meminta Shin Tae-yong melakukan evaluasi dan mencoret pemain yang egois di skuad timnas Indonesia U-23.
"Saya harapkan Shin Tae-yong dapat mengevaluasi semua pemain, dan pemain yang memang egois coret saja," pungkas Binder.
"Kan Shin Tae-yong pernah melakukan itu juga sebelumnya kan, pemain yang tidak disiplin, atau pemain yang tidak ingin atau tidak bisa mengikuti arahannya dicoret, enggak masalah karena harus bermain secara tim," jelasnya.
Sebelumnya, timnas Indonesia melakoni 3 laga di babak penyisihan Grup A, Indonesia vs Qatar 0-2, Indonesia vs Australia 1-0, dan menekuk Yordania dengan skor 4-1.
Di babak perempat final memulangkan Korea Selatan di babak penalti dengan skor 11-10.
Tim besutan Shin Tae-yong takluk dari timnas Uzbekistan U-23 di babak semifinal Piala Asia U-23 dengan skor 2-0. Dan gagal merebut juara ketiga setelah dikalahkan 2-1 dari Irak. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more