tvOnenews.com - Sorotan gemerlap di liga Belanda dan panggung Piala Asia U23 tak membuat Nathan Tjoe A On silau. Terang-terangan ia bahkan mengaku minat dengan Persebaya.
Penampilannya yang gemilang di Piala Asia U23 untuk memastikan timnas Indonesia U23 lolos ke Olimpiade Paris 2024 membuat Nathan Tjoe A On dipuji-puji.
Pasalnya Nathan bisa bermain di banyak posisi mulai dari gelandang pembagi bola, gelandang bertahan, bek sayap, hingga bek tengah. Semua posisi itu dieksekusi dengan sempurna.
Namun yang membuat kisahnya lebih istimewa adalah kebanggaannya atas keturunan Indonesia dan kekagumannya kepada klub legendaris Persebaya Surabaya.
Nathan Tjoe A On lahir di Rotterdam pada tanggal 22 Desember tahun 2001. Ia telah menorehkan jejaknya sebagai salah satu punggawa utama tim excelsior Rotterdam.
Namun jauh sebelum memasuki panggung internasional, Nathan telah membawa semangat permainannya di klub amatir seperti VV Nieuwerkerk sejak usia belia.
Persebaya Surabaya dengan basis suporter yang begitu fanatik dan sarat akan sejarah rupanya telah mencuri hati Nathan Tjoe A On.
Meskipun bermain di liga yang berbeda benua, namun keberadaan Persebaya tak Lekang di ingatannya.
Bahkan ketika ditanya untuk memilih klub Indonesia yang ingin dia bela di masa depan, Nathan Tjoe A On tanpa ragu menyebut Persebaya sebagai pilihannya.
Ketertarikan Nathan pada Persebaya tak lepas dari pengaruh dari mantan rekannya Arsenio Valpoort yang pernah membela Bajul Ijo.
Di Liga 1 musim 2023-2024 Persebaya Surabaya terpaksa finish di posisi ke-12.
Bisa dikatakan musim ini adalah musim terburuk bajol selama berkiprah kembali di Liga 1 sejak 2018.
Buruknya performa tim kebanggaan Bonek ini bisa dikatakan karena tidak adanya playmaker yang berkualitas sejak kepergian Ze Valente ke Persik. Kreativitas lini tengah berkurang dan membuat lini serang Persebaya tumpul.
Saat pertandingan terakhir menghadapi Persik Paul Munster mencoba menjadikan Robson Duarte menjadi playmaker.
Dalam pertandingan tersebut Robson Duarte bermain bagus dan menciptakan peluang yang akhirnya menjadi gol untuk Wildan Ramdhani meskipun diketahui bahwa posisi Robson Duarte adalah penyerang sayap kanan.
Belum lagi Duarte baru saja pulih dari cedera sehingga penampilannya kurang maksimal.
Pelatih asal Irlandia Utara itu menginginkan seorang playmaker yang cerdas dan bisa mencetak gol.
Tak hanya itu playmaker harus bisa memberikan umpan-umpan bagus untuk memberikan assist.
“Di playmaker, saya suka pemain yang cerdas teknik bagus dan bisa mencetak gol serta memberi assist tapi harus berlari tanpa bola,” paparnya.
(amr)
Follow tvOnenews.com di sini Google News.
Load more