tvOnenews.com - Pemain Timnas Indonesia Elkan Baggott diisukan tidak bisa main untuk Ipswich Town di Premier League musim depan karena terhalang regulasi.
Hal ini dikarenakan Timnas Indonesia yang dibela Elkan Baggott tidak masuk kriteria negara asal pemain yang bisa tampil di Premier League.
Sebagaimana diketahui, klub Elkan Baggott Ipswich Town baru saja memastikan promosi ke Premier League usai finis di posisi kedua Divisi Championship.
Ini menjadi kali pertama Ipswich Town kembali ke Premier League setelah terdegradasi dari kasta tertinggi sepak bola Inggris tersebut pada 2002.
Elkan Baggott menjadi salah satu bagian penting dari promosi Ipswich Town ke Premier League walaupun dia dipinjamkan sepanjang musim ini ke Bristol Rovers.
Bintang muda Timnas Indonesia itu merupakan didikan asli dari Ipswich Town dan dia telah bermain di klub tersebut sejak tahun 2019.
Elkan Baggott telah merasakan tampil bagi Ipswich Town di segala kelompok umur, mulai dari U18, U21, hingga level senior meskipun sempat beberapa kali dipinjamkan ke tim lain.
Meski telah lama bermain untuk Ipswich Town, namun Elkan Baggott terancam tidak bisa bermain untuk klubnya di Premier League musim depan.
Ada sejumlah alasan yang membuat Elkan Baggott sulit tampil di Premier League meskipun ia masih punya peluang besar untuk tampil di sana.
Pertama, Elkan Baggott telah memilih Timnas Indonesia sebagai karier internasionalnya sejak 9 November 2021 dan sudah beberapa kali tampil bagi skuad Shin Tae-yong.
Dengan memilih Timnas Indonesia, maka Elkan Baggott resmi menjadi pemain asing non-Uni Eropa dan Premier League punya aturan ketat terkait hal itu.
Regulasi Premier League menyebut hanya pemain dari negara dengan ranking FIFA minimal 70 besar dalam dua tahun terakhir yang boleh main di sana.
Timnas Indonesia sendiri saat ini menempati peringkat 134 FIFA, bahkan dua tahun lalu pasukan Shin Tae-yong berada di urutan yang jauh lebih rendah.
Jalan satu-satunya yang bisa digunakan Elkan Baggott untuk bermain di Premier League musim depan bersama Ipswich Town ialah mendaftar sebagai kuota homegrown.
Di Premier League, setiap klub peserta wajib mendaftarkan delapan pemain berstatus homegrown dari 25 penggawa tim utama setiap musimnya.
Kuota homegrown berisikan pemain yang sudah terafiliasi dengan FA Inggris setidaknya selama tiga tahun sebelum sang pemain memasuki usia 21 tahun.
Uniknya, status homegrown ini tidak memandang dari negara mana pemain itu berasal, salah satu contohnya ialah Gabriel Martinelli, William Saliba, hingga Jonny Evans.
Elkan Baggott bisa main untuk Ipswich Town di Premier League (Source: Instagram)
Meski tidak memenuhi syarat karena telah menjadi WNI, namun status Elkan Baggott merupakan homegrown karena dia telah terhubung dengan FA sejak 2020.
Elkan Baggott bisa menyandang status homegrown karena dia telah berturut-turut memperkuat Ipswich Town sejak U18 hingga senior.
Situasi inilah yang membuat Elkan Baggott bernafas lega karena dia bisa bermain untuk Ipswich Town di Premier League musim depan dengan status homegrown.
Namun, pelatih Ipswich Town Kieran McKenna belum bisa menggaransi apakah pemain Timnas Indonesia itu bisa tampil di Premier League musim depan atau tidak.
Ini karena kontrak Elkan Baggott hanya terisa semusim lagi di Ipswich Town dan pemain Timnas Indonesia itu bisa saja kembali dipinjamkan atau dilepas oleh klubnya sebelum musim dimulai. (han)
Load more