Supriyono mengatakan bahwa contoh nyata potensi pemain muda adalah kita memiliki pemain seperti Marselino Ferdinan, Rizky Ridho, Pratama Arhan, dan Muhammad Ferarri.
"Kematangan mereka itu bisa terlihat ketika sering mendapatkan menit bermain," jelasnya.
Pemain legenda timnas Indonesia, Supriyono Prima (kiri) dan Kurniawan Dwi Yulianto (kanan). (tangkapan layar Youtube JEBREEETmedia TV)
Pria yang pernah bermain di posisi bek kiri ini mengungkapkan perubahan permainan timnas Indonesia dengan kehadiran pemain keturunan.
"Kalau melihat laga Piala Asia U-23 2024, dampak mereka (pemain keturunan) sangat signifikan). Kita bisa melihat perbedaan kualitas yang jelas bagaimana visi bermain yang mereka miliki," tuturnya.
Menurutnya pemain yang berposisi sebagai bek sayap ini kehadiran pemain naturalisasi di skuad Garuda menjadi pembeda, meski ada pemain muda berbakat seperti Marselino Ferdinan, Pratama Arhan.
"Tim ini menjadi warna tersendiri, saya selalu mengatakan bahwa di era Shin Tae-yong performa yang saya suka adalah ketika Indonesia mampu mengalahkan Yordania dengan skor 4-1," tuturnya.
Salah satu yang disorot adalah bagaimana proses terciptanya gol, open play dari taktik jitu Shin Tae-yong dan kerja sama dari para punggawa Garuda.
Load more