"Saya waktu itu menangani tim nasional U-23 di SEA Games dua kali, 2011 dan 2013. Dua-duanya kita masuk final, dua-duanya dapat perak," ungkapnya dilansir youtube Sport77.
"Dua-duanya gagal di final, satu kalah di penalti, yang satunya kita kalah 1-0 lawan Thailand di Myanmar," terangnya.
Mantan pelatih Arema ini mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menjadi pelatih timnas senior.
"Tidak pernah menjadi head coach permanen (timnas senior), hanya caretaker itu ketika proses dari Wim Rijsbergen," tuturnya.
Coach RD menceritakan bahwa dirinya saat itu dipercaya asisten pelatih timnas di era Wim Rijsbergen.
"Saya sebagai asisten beliau saat itu belum datang, sehingga saya menjadi caretaker asistennya," ungkapnya.
"Sama ketika ada proses perpindahan dari Coach Manuel Blanco ke Wim Rijsbergen belum datang, nah saya juga menjadi caretaker di sana," jelasnya.
Coach Rahmad Darmawan.
Pelatih berusia 57 tahun itu mengungkapkan bahwa dalam kondisi 'ribut' baru dirinya maju sebagai pelatih timnas dari asisten.
Load more