tvOnenews.com - Striker muda Timnas Indonesia ini sempat ditakuti oleh Vietnam usai berhasil mencetak empat gol saat kedua tim saling berhadapan.
Namun, karier gemilangnya itu tak berlangsung lama karena striker ini memutuskan untuk pensiun dari timnas Indonesia di usianya yang masih muda.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia tiada hentinya menghasilkan striker berbakat yang pada akhirnya diharapkan menjadi mesin gol bagi tim.
Sejumlah nama besar di posisi striker telah silih berganti mengisi lini depan Timnas Indonesia, mulai dari era Bambang Pamungkas hingga kini Rafael Struick.
Rafael Struick bahkan belum lama ini menjadi pahlawan bagi Timnas Indonesia melakui dua golnya ke gawang Korea Selatan di perempat final Piala Asia U23.
Akan tetapi, jauh sebelum era Rafael Struick bersama Timnas Indonesia, ternyata Garuda Muda punya striker yang cukup mematikan di lini depan.
Striker ini bahkan sampai menjadi momok menakutkan bagi Vietnam ketika berhadapan dengan Timnas Indonesia di turnamen Asia Tenggara.
Dia adalah Alan Martha yang pernah diandalkan Timnas Indonesia U19 bersama Syamsir Alam di lini serang Garuda Muda pada Kualifikasi Piala Asia 2010.
Sebelum bermain di level U19, Alan Martha telah dipanggil ke Timnas Indonesia U16 yang saat itu berlaga untuk Kualifikasi Piala Asia 2008.
Alan Martha sukses membawa Timnas Indonesia lolos ke 16 besar Kualifikasi Piala Asia U16, namun yang paling banyak diingat pada turnamen itu ialah saat Garuda Muda membantai Vietnam.
Ketika itu, Timnas Indonesia tergabung di grup yang sama dengan Vietnam dan kedua tim saling berhadapan di laga keempat grup F Kualifikasi Piala Asia U16 2008.
Alan Martha tampil sebagai penyelamat Timnas Indonesia di laga itu dengan empat golnya atas Vietnam meskipun kecolongan terlebih dahulu.
Kemenangan itu membuat Timnas Indonesia U16 lolos ke 16 besar Kualifikasi Piala Asia U16 2008 sebagai runner-up di bawah Jepang sekaligus mengentikan Vietnam di fase grup.
Performa impresif Alan Martha di Kualifikasi Piala Asia U16 membuatnya terpilih ke skuad SAD Uruguay pada tahun 2008 hingga 2010 bersama Syamsir Alam dan Yandi Sofyan.
Usai dia tahun menimba ilmu di SAD Uruguay, Alan Martha memutuskan kembali ke Indonesia dan meraih juara liga bersama Sriwijaya U21 pada 2013.
Hal itulah yang membuat Alan Martha promosi ke tim senior Sriwijaya FC dan tak lama setelah itu kompetisi Liga Indonesia dihentikan pada 2015.
Alan Martha sempat berkuliah ketika kompetisi Indonesia dibekukan dan pernah bermain untuk Villa 2000, Celebest FC, serta Persikad Depok.
Karier Alan Martha di dunia sepak bola Indonesia kian meredup dan dirinya memutuskan pensiun untuk melanjutkan pendidikannya di jurusan hukum, Universitas Tamansiswa, Padang.
Striker Timnas Indonesia yang paling ditakuti Vietnam Alan Martha (Source: Antara)
Keputusan pensiun dini Alan Martha sempat disayangkan penggemar sepak bola tanah air karena saat itu sang pemain masih berada di usia emasnya yakni 25 tahun.
Seusai memutuskan gantung sepatu enam tahun silam, kabar Alan Martha tidak lagi terdengar di telinga suporter Timnas Indonesia.
Namun, Alan Martha diketahui terlibat dalam aksi sosial untuk membantu petugas kesehatan di puskesmas Pauh Barat, Pariaman Tengah, Sumatera Barat dalam penanganan pandemi Covid-19.
Terbaru, Alan Martha kini dikabarkan menjadi pelatih klub lokal Persikopa Kota Pariaman yang beberapa waktu lalu mencapai babak final di Piala Suratin U17.
Alan Martha membawa Persikopa Kota Pariaman menjadi runner-up Piala Suratin U17 nasional usai dikalahkan Batavia FC di partai final pada Sabtu (3/2/2024) lalu. (han)
Load more