tvOnenews.com - Meski pegang rekor sebagai pencetak gol tercepat sepanjang sejarah Timnas Indonesia, namun striker potensial ini putuskan ganti profesi.
Padahal, saat itu dia sedang dalam puncak kariernya hingga digadang-gadang bakal jadi pemain muda Timnas Indonesia di masa depan.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia tak pernah kelewatan dalam melahirkan pemain-pemain berbakat yang bisa bersaing di level internasional.
Di masa sekarang ini, Timnas Indonesia punya pemain potensial seperti Hokky Caraka, Ramadhan Sananta, hingga Rafael Struick yang selalu dipilih pelatih Shin Tae-yong.
Talenta berbakat mereka sudah tercium sejak usia muda dan kini mereka telah beberapa kali mendapat panggilan untuk Timnas Indonesia senior.
Namun, jauh sebelum nama-nama pilihan Shin Tae-yong itu menjadi andalan skuad Garuda, ternyata Timnas Indonesia pernah punya striker potensial.
Di usianya yang masih belia saat itu, pemain ini memegang rekor sebagai pencetak gol tercepat sepanjang sejarah bagi Timnas Indonesia.
Dia adalah Syamsir Alam yang sempat disebut-sebut bakal menjadi bintang untuk Timnas Indonesia walau kini kariernya kian meredup.
Memulai kariernya di SSB Depok, Syamsir Alam diajak oleh legenda Timnas Indonesia Ronny Pattinasarany untuk bergabung ke SSB ASIOP.
Meski mengakui kalau dirinya pernah bercita-cita sebagai atlet bulu tangkis, namun bakat Syamsir Alam justru terlihat saat bermain sepak bola.
Tak lama berselang, karier Syamsir Alam semakin meroket usai dia terpilih untuk mengikuti program PSSI bernama Sociedad Anonima Deportiva (SAD) untuk menimba ilmu di Uruguay selama empat tahun.
Tampil apik bersama SAD Uruguay, Syamsir Alam dipanggil Timnas Indonesia untuk melakoni Kualifikasi Piala Asia U19 2008 di Vietnam dan di sanalah namanya semakin dikenal.
Hal ini karena Syamsir Alam mencetak gol pada detik ke-18 saat melawan Hongkong yang membuatnya memecahkan rekor sebagai pencetak skor tercepat sepanjang sejarah Timnas Indonesia.
Di laga itu, Syamsir Alam mencetak dua gol sekaligus membantu Timnas Indonesia mengalahkan Hongkong dengan skor 4-1 di laga penutup grup F Kualifikasi Piala Asia U19 2008.
Performa yang kian menanjak bersama SAD Uruguay dan Timnas Indonesia U19, Syamsir Alam kemudian direkrut Penarol meskipun hanya semusim disana.
Setahun kemudian, Syamsir Alam pindah ke CS Vise dan disana dia gagal bersinar karena hanya bermain sebanyak 10 kali selama dua musim, hingga akhirnya dipinjamkan ke DC United.
Setelah itu, Syamsir Alam memutuskan kembali ke Indonesia dengan harapan bisa menemukan sentuhan terbaiknya seperti di level junior.
Namun, harapan itu ternyata tidak membuahkan hasil lantaran karier Syamsir Alam di Indonesia tidak lebih baik usai beberapa kali pindah tim.
Tercatat ia pernah bermain untuk klub Indonesia seperti Sriwijaya FC, Pelita Bandung Raya, serta Persiba Balikpapan, walau penampilannya tak kunjung membaik.
Hingga akhirnya, Syamsir Alam memutuskan untuk rehat sejenak dari dunia sepak bola pada 2016 di usianya yang baru memasuki 26 tahun.
Striker potensial Timnas Indonesia Syamsir Alam (Source: Viva)
Lama tak terdengar kabarnya, Syamsir Alam kembali muncul ke publik, namun kali ini bukan sebagai pesepakbola melainkan menjadi pembawa acara program televisi.
Ketika ditanya awak media saat itu, Syamsir Alam mengaku kalau dia sudah pensiun dari sepak bola dan tengah mencoba berkarier sebagai artis.
Lima tahun usai menyatakan pensiun, Syamsir Alam kembali ke dunia sepak bola ketika dirinya bergabung ke klub milik selebriti Raffi Ahmad yakni RANS Nusantara FC pada 2021.
Bersama RANS Nusantara FC, Syamsir Alam berhasil membawa timnya itu promosi ke Liga 1 musim 2021/2022 usai memenangi laga play-off Liga 2.
Usai memperkuat RANS Nusantara FC selama dua musim, Syamsir Alam kembali membuat keputusan gantung sepatu pada bulan Juli 2023 silam. (han)
Load more