Bukan Memperbanyak Pemain Naturalisasi, Legenda Jerman Sarankan PSSI Lakukan Ini Agar Timnas Indonesia Bisa Lebih Hebat

tvOnenews.com - Legenda Arsenal dan Jerman, Mesut Ozil pernah menyampaikan saran untuk PSSI agar sepak bola Indonesia bisa lebih maju.

Timnas Indonesia sedang dalam performa yang luar biasa dalam beberapa waktu terakhir bersama Shin Tae-yong sebagai pelatih.

Pada Piala Asia 2023, Timnas Indonesia untuk pertama kalinya sepanjang sejarah mampu menembus babak 16 besar.

Di Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia U-23 yang juga dilatih Shin Tae-yong menempati urutan keempat.

Timnas Indonesia U-23 juga hampir saja ke Olimpiade Paris 2024 andai tidak kalah dari Guinea U-23 pada laga playoff.

Kemudian, skuad Garuda memiliki kans sangat besar untuk lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Marselino Ferdinan dan kawan-kawan hanya membutuhkan satu kemenangan lagi melawan Irak (6/6) atau Filipina (11/6).

Peringkat Indonesia di ranking FIFA pun terus merangkak. Per April lalu, skuad Garuda berada di peringkat 134 dunia.

Timnas Indonesia. Foto: PSSI.

Semua prestasi tersebut tidak lepas dari keberhasilan PSSI dan Shin Tae-yong dalam membangun Timnas Indonesia yang kuat.

Kehadiran para pemain naturalisasi seperti Ragnar Oratmangoen, Jay Idzes, hingga Thom Haye membawa banyak perubahan.

Meski demikian, Mesut Ozil pernah menyinggung soal keberhasilan membangun sepak bola di sebuah negara harus bukan hanya soal naturalisasi pemain saja.

Mesut Ozil. Foto: ANTARA/REUTERS/HANNAH MCKAY.

Menurut mantan pemain Real Madrid ini, ada dua hal yang seharusnya menjadi fokus PSSI dalam membangun sepak bola.

"Sepak bola di Indonesia semakin berkembang, tetapi infrastrukturnya kurang. Indonesia harus berani investasi di bidang infrastruktur dan akademi pemain muda," ujar Ozil pada 2022 lalu.

Selain itu, juara Piala Dunia 2014 ini menyatakan federasi harus berani mengeluarkan uang banyak dalam dua bidang tersebut.

Hal ini, lanjut dia, bakal membuat sepak bola Indonesia semakin berkembang.

"Jika ingin sepak bolanya sukses, Indonesia wajib menghabiskan uang di dua hal tersebut," katanya. (fan)