tvOnenews.com - Legenda sepak bola Indonesia, Firman Utina menyebut era kepelatihan Shin Tae-yong mempunyai beragam formasi dan gebrakan baru bila dibandingkan dengan pelatih Ivan Kolev.
Firman Utina merupakan salah satu mantan pemain Timnas Indonesia yang berjaya di bawah payung kepelatihan Ivan Kolev dan berhasil menumbangkan Bahrain di Piala Asia 2007.
Kala itu dirinya bersama skuad Garuda bertindak sebagai tuan rumah dan tergabung dalam satu grup bersama Bahrain, Korea Selatan dan Arab Saudi.
Walaupun Timnas Indonesia kala itu berhasil menumbangkan Bahrain di laga perdana Piala Asia 2007, namun hasil itu tak mampu membuat skuad Garuda lolos dari babak penyisihan karena alami dua kekalahan beruntun setelahnya.
Kemudian, prestasi skuad Garuda di kancah Asia berlanjut pada Piala Asia 2023 yang berhasil tembus ke babak 16 besar pasca menjadi peringkat ketiga terbaik.
Melihat fenomena keberhasilan Timnas Indonesia di ere kepelatihan Shin Tae-yong membuat Firman Utina membandingkannya dengan skuad Garuda pada masa dirinya sewaktu masih aktif menjadi pemain di bawah komando pelatih Ivan Kolev.
Firman Utina mengatakan bahwa sejak keberhasilan di Piala Asia 2007, menurutnya Timnas Indonesia semakin berkembang baik secara taktikal hingga komposisi tim.
"Saya merasa bahwa dari era situ (Piala Asia 2007) sepak bola Indonesia mulai berkembang sampai dengan dulu kita mengetahui bahwa sepak bola hanya dua, penting dari sepak bola adalah attacking dan defending," ujar Firman Utina dikutip dari youtube Timnas Indonesia, Kamis (23/5).
"Dan sekarang akhirnya berjalannya waktu kita mengenali three momen dalam sepak bola adalah attacking, transisi, dan defending," tambahnya.
Mantan pemain Persib Bandung itu juga mengungkapkan bahwa gebrakan baru yang dilakukan pelatih Shin Tae-yong berhasil membuat Timnas Indonesia melangkah lebih jauh di Piala Asia.
"Kita lihat bahwa perkembangan yang dibangun oleh coach Shin Tae-yong sampai dengan kita lihat bisa masuk di 16 besar, salah satu prestasi juga bagi tim nasional kita juga cukup bangga bisa masuk di situ," pungkas Firman Utina.
"Coach Shin Tae-yong membuat gebrakan baru dengan banyak memanggil pemain-pemain atau naturalisasi pemain ada dari keturunan orang-orang Indonesia yang dinaturalisasikan," katanya.
Bahkan, Firman Utina secara blak-blakan menyebut kecerdasan Shin Tae-yong mampu membuat variasi formasi dari Timnas Indonesia dan mengubah gaya permainan yang sudah lama diterapkan di kubu skuad Garuda.
Dirinya mengatakan bahwa saat ini Timnas Indonesia lebih banyak memadukan ragam formasi dan tak hanya fokus ke formasi 4-3-3 seperti yang biasa dilakukan pelatih Ivan Kolev.
"Formasi di sepak bola bukan hanya mengenali 4-3-3 yang identik dengan sepak bola kita sekarang. Banyak variasi yang dibuat, nah ini yang mengajak untuk pemain-pemain Indonesia atau pemain kita lebih banyak belajar tentang taktikal, apa fungsi dari 4-4-2, apa fungsi dari 5-3-2, apa fungsi dari 3-4-3 seperti itu," tutupnya. (igp/hfp)
Load more