tvOnenews.com - Media Vietnam menyoroti kekuatan baru timnas Filipina yang bakal menjadi ancaman bagi timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong dan juga untuk Vietnam sendiri di level Asia Tenggara.
Sebagai informasi, berdasarkan undian fase grup Piala AFF 2024 atau yang akan berubah menjadi ASEAN CUP 2024, yang sudah dilakukan di Hanoi, Vietnam, pada Selasa (21/5/2024).
Timnas Indonesia berada di grup B AFF ASEAN Championship 2024, tim asuhan Shin Tae-yong bakal bersaing dengan Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos.
Timnas Indonesia di ajang Piala Asia 2023. (PSSI)
Grup yang dihuni oleh timnas Indonesia terbilang 'neraka' dan ada tim kuda hitam yang siap memberi kejutan.
Tim Garuda karena bakal bertemu musuh bebuyutan seperti Vietnam, yang sempat menjadi tim kuat di Asia Tenggara dalam 5 tahun terakhir.
Di sisi lain, timnas Indonesia sebelumnya pernah bertemu Filipina di putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang berakhir dengan skor 1-1.
Sementara di grup A, berisi Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, dan Brunei/Timor-Leste.
Media Vietnam menyoroti soal kekuatan baru pemain naturalisasi yang masif dilakukan oleh sepak bola Filipina di bawah tangan sang pelatih, Tom Saintfiet.
Tom Saintfiet bahkan menyatakan dengan percaya diri bakal menjuarai Piala AFF, jika bukan pada 2024 maka 2026 bisa mereka raih trofi Piala AFF atau kini menjadi ASEAN CUP.
Namun melihat hal itu, Filipina dipandang sinis lantaran mereka kalah jauh dibandingkan tim-tim terkemuka di Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam, Indonesia, dan Malaysia.
Untuk level Piala AFF saja, Filipina belum pernah menjadi juara, tetapi hanya tiga kali finis peringkat ketiga.
Lantas dengan kehadiran pemain naturalisasi, apakah bisa merubah performa tim Filipina, dan kuat bersaing memperebutkan gelar juara?
Dikutip dari Soha.vn, dalam waktu dekat ini total pemain naturalisasi Filipina kemungkinan akan mencapai 23 orang.
Kunci kepercayaan diri Filipina disebutkan bahwa terletak pada delapan pemain baru naturalisasinya, di antaranya Raphael Obermair, Anthony Markanich, Josep Baacay, Zico Bailey, Dylan Demuynck, Johannes Selven, Bjorn Martin, Christensen, dan Adrian Ugelvik.
Di antara beberapa pemain di atas, hanya dua orang yang pemain senior, Martin Christensen (36 tahun) dan Raphael Obermair (28 tahun).
6 pemain sisanya masing-masing berusia 25 tahun ke bawah dan terbilang cukup muda, Anthony Markanich (24), Josef Baccay (23), Zico Bailey (23), Dylan Demuynck (20), Johannes Selvén (20), Adrian Ugelvik (22) juga dapat berkontribusi bertahun-tahun untuk tim Filipina.
Kehadiran akan peran krusial pemain naturalisasi dari timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong ditampaknya membuka mata Filipina untuk melakukan hal yang sama untuk meningkatkan performa.
Pelatih Filipina, Tom Saintfiet.
Di mana langkah itu ditiru oleh Tom Saintfiet dari Shin Tae-yong adalah menjaring pemain-pemain keturunan yang saat ini tersebar di bebagai belahan dunia.
Shin Tae-yong diketahui memang memanfaatkan 10 pemain keturunan Eropa untuk mendongkrak prestasi Timnas Indonesia secara jangka pendek.
Bahkan timnas Indonesia bisa lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023, kemudian terbaru melaju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 hanya dengan 4 pemain naturalisasi di antaranya Ivar Jenner, Rafael Struick, Nathan Tjoe-A-On, dan Justin Hubner.
Melihat langkah yang diambil oleh Filipina, tampaknya Indonesia adalah contoh nyata keberhasilan kebijakan naturalisasi sepak bola Asia Tenggara yang masih rendah.
Pemain diaspora yang awalnya tidak dikenal dari negara sepak bola maju Eropa seperti Belanda yang datang ke Asia Tenggara untuk bermain juga bisa menjadi 'pembeda' di tim.
Menurut Soha.vn. Indonesia telah menerapkan rencana naturalisasi yang cerdas bagi pemain muda ras campuran dari latar belakang sepak bola maju.
Arah itu menunjukkan kesuksesan dengan mengalahkan negaranya (Vietnam) sebanyak 3 kali di level timnas, serta menunjukkan performa impresif pada penampilan pertamanya di Final Asia U23 (2024).
Langkah serupa juga dilakukan Filipina dengan melakukan naturalisasi pemain muda asal Eropa dan Amerika.
Jika Tom Saintfiet mampu menyatukan permainan pemain lokal dan naturalisasi dengan taktiknya, bukan tidak mungkin, Filipina benar-benar akan menjadi kekuatan yang membahayakan bagi timnas Indonesia.
Dengan demikian, tugas lolos fase grup tidak akan mudah bagi timnas Indonesia di Grup B, selain Vietnam, tim Garuda asuhan Shin Tae-yong juga berhadapan dengan Filipina.
Berikut Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Fase Grup Piala AFF 2024
- Timnas Myanmar vs Timnas Indonesia, Yangon, 24 November 2024
- Timnas Indonesia vs Timnas Laos, Jakarta, 27 November 2024
Timnas Vietnam vs Timnas Indonesia, Hanoi, 30 November 2024
- Timnas Indonesia vs Timnas Filipina, Jakarta, 7 Desember 2024.
(ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more