Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki mengakui timnya akan kesulitan menghadapi Singapura.
Menurut pelatih asal Jepang ini, Singapura memiliki keuntungan dari segi kualitas dan kebugaran pemain karena adanya liga putri yang rutin bergulir.
Timnas Putri Indonesia dijadwalkan akan melakoni laga uji coba kontra Singapura di Stadion Madya Senayan pada Selasa (28/5/2024).
Jelang laga uji coba itu, Satoru Mochizuki menyebut bila dirinya mendapatkan kesulitan saat menangani Timnas Putri Indonesia senior karena tidak memiliki liga resmi yang bergulir.
"Mungkin di sini (Indonesia) juga kondisinya lagi free gitu tidak ada liga gitu, itu mungkin hal yang sulit saya rasa," ujar Satoru Mochizuki dalam keterangan yang diterima tvOnenews.com, Senin (27/5/2024).
"Tapi saya tetap jalin komunikasi intens kepada para pemain. Dan pemain tentunya memberikan yang terbaik," tambahnya.
Pelatih asal Jepang itu membandingkan dengan kondisi yang dialami Singapura seperti bagaikan bumi dan langit.
Satoru Mochizuki mengatakan bahwa anak asuhnya diprediksi akan kerepotan dalam meladeni permainan Singapura dalam laga uji coba tersebut.
"Saya pahami mereka (Singapura) ada liga gitu. Dan saya mungkin rasa ya permainannya ya akan merepotkan gitu ya," pungkas pelatih berusia 60 tahun tersebut.
Walaupun mengalami kesulitan dalam menaungi Timnas Putri Indonesia, namun ia tetap optimistis bisa meraih kemenangan.
Satoru Mochizuki juga mengaku bila dirinya memiliki masalah dari segi komunikasi dan sedang membenahi kekurangan yang dimiliki anak asuhnya.
"Mungkin masih belum sempurna persiapannya ya. Tapi saya rasa sampai saat ini sudah jalanin komunikasi yang bagus dengan para pemain ya," jelas Satoru.
"Mungkin terkait komunikasi ya, mereka berlatar belakang atau background yang berbeda gitu ya, dan mungkin daerah yang berbeda juga ya," tambahnya.
Kemudian, pelatih Negeri Sakura itu juga mengharapkan komunikasi antar pemain semakin terbentuk supaya tidak terjadi kesalahan dalam setiap laga yang dilakoni Timnas Putri Indonesia.
"Dengan komunikasi itu saya rasa harapannya ke depannya mereka berani menyampaikan sesuatu agar terjalin komunikasi yang baik antar mereka," tutupnya.
Sebagai informasi, Liga Putri untuk pertama kalinya resmi digelar pada 2019 lalu. Setelah liga yang berhasil dijuarai Persib Bandung itu, Indonesia hingga saat ini belum menggelar kembali Liga Putri.
Meski demikian, ada nama Zahra Musdalifah yang saat ini membela klub asal Jepang, Cerezo Osaka sehingga menjadi pemain yang punya ritme pertandingan lebih baik dari Garuda Pertiwi lainnya.
Sedangkan untuk Singapura, saat ini mereka tengah memasuki pekan ketujuh Women Premier League 2024 atau Liga Putri Singapura. (igp/hfp)
Load more