tvOnenews.com - Bek tengah Timnas Indonesia, Jordi Amat mengungkap proses dirinya direkrut oleh Swansea City, dan kesan soal bisa bermain di Liga Inggris saat itu.
Jordi Amat, bek tangguh andalan Shin Tae-yong dan bagian penting dari skuad Garuda saat di beberapa turnamen, termasuk saat berhasil lolos 16 besar Piala Asia 2023.
Pemain naturalisasi kelahiran Barcelona ini baru saja dipanggil kembali oleh Shin Tae-yong untuk timnas Indonesia melakoni dua laga penting di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona asia.
Pemain Timnas Indonesia, Jordi Amat. (tvOnenews/Julio Trisaputra)
Diketahui, pemain naturalisasi berdarah Indonesia ini sempat absen saat timnas Indonesia menghadapi Vietnam.
Pemain berusia 32 tahun yang bermain untuk Johor Darul Ta'zim ini harus absen dalam dua laga timnas Indonesia kontra Vietnam pada bulan Maret lalu karena mengalami cedera.
Tak hanya Jordi Amat, ada dua pemain lainnya yang dicoret oleh pelatih Shin Tae-yong, mereka adalah Elkan Baggott dan Yance Sayuri.
Absen dua laga, Jordi Amat akhirnya kembali berseragam Timnas Indonesia demi melakoni laga penting menghadapi Irak dan Filipina.
Shin Tae-yong memanggil pemain berposisi bek di antaranya Jordi Amat (Johor Darul Ta'zim), Justin Hubner (Cerezo Osaka), Rizky Ridho (Persija), Muhammad Ferarri (Persija), dan Jay Idzes (Venezia).
Bar-baru ini Jordi Amat melakukan wawancara bersama rekan setimnya di timnas Indonesia, Marc Klok.
Marc Klok membuat suatu acara bincang, mengupas sisi lain para pemain timnas Indonesia di kanal youtube-nya, acara tersebut bertajuk Marc Talks.
Marc Klok pemain yang baru saja juara Liga 1 bersama Persib Bandung ini bertanya soal perjalanan Jordi Amat bersama Swansea City di Liga Inggris.
Apa yang membawa Jordi Amat bisa sampai ke Swansea City, berkompetisi di liga teratas dan paling dihormati di dunia sepak bola.
"Aku tahu perjalananmu, aku tahu tim-tim yang kamu mainkan dan bagiku, aku hanya bisa mengagumi perjalanan ini, jika aku jujur, ini yang aku inginkan sebagai seorang anak," ungkap Marc Klok pada Jordi Amat.
"Aku pikir banyak anak-anak yang menginginkan perjalanan itu, kamu telah mengikuti Premier League, La Liga. Jika kamu bisa melihat kembali ke Premier League, apa momen yang benar-benar menantang bagimu?" tanya Marc Klok.
Mendengar hal itu, Jordi Amat mengatakan ada banyak tantangan yang dihadapi, dan untuk dikatakan dirinya selalu mengingat momen pertama kali saat mendapat tawaran untuk bermain di Swansea City.
Kala itu, Jordi sedang berada di apartemennya di Kota Madrid bersama saudaranya.
"Alex, aku pikir Michael Laudrup akan menelponku, dia mau aku bermain di Swansea di Premier League, dan kami tidak bisa mempercayainya saat itu," ucap Jordi
"Seperti, apa? tahu kan pada saat itu kamu melihat Premier League, Liga terbaik di dunia, dan saudaraku bertanya padaku,'Apa yang kamu ingin katakan?'" ucapnya.
Merespons soal tawaran tersebut, Jordi Amat mengungkap bahwa dirinya rela bermain dari posisi mana saja asal bermain di Premier League.
"Aku berkata,'jika kamu menginginkanku sebagai penjaga gawan atau aku menjadi pemain sayap. Aku tidak peduli, aku akan tetap berangkat," ucapnya seraya tertawa.
Jordi Amat.
Marc Klok pun langsung tertawa mendengar pernyataan dari Jordi Amat yang rela bermain di posisi manapun demi bermain di liga terbaik di dunia se-kompetitif Liga Inggris.
Michael Laudrup merupakan legenda sepak bola asal Denmark, ia pernah memperkuat klub-klub besar Eropa seperti Barcelona, Real Madrid, dan Juventus.
"Dia (Michael Laudrup) hanya menelpon sore itu, dan itu adalah kesempatan yang sangat baik. Dia mencoba meyakinkanku untuk pergi ke sana, walaupun dia tidak perlu meyakinkanku," paparnya.
Eks pemain Espanyol itu mengaku proses bermainnya di Swansea City merupakan pengalaman yang luar biasa.
"Aku beruntung menjadi bagian dari Swansea selama empat tahun, ini adalah klub yang luar biasa. Ini seperti keluarga kecil, jadi bagiku untuk beradaptasi dengannya itu mudah dan cepat," terangnya.
"Iya, mungkin salah satu momen terbaik dalam karirku bermain di sana," tambahnya.
Pria yang mendapat gelar Pangeran Siau itu juga mengungkap momen pertandingan paling berkesan ketika merumput di Liga Inggris.
Di mana salah satunya ketika berhasil menang atas Manchester United di Stadion Old Trafford.
"Itu adalah perasaan yang luar biasa, dan momen yang luar biasa. Juga bersaing melawan tim-tim terbaik bermain melawan Chelsea, Manchester City, menang di Arsenal juga," jelas Jordi.
"Menjadi bagian dari tim, aku masih sangat muda sekitar 21-22 tahun, jadi aku sangat menikmatinya, dengan teman-teman juga, kami memiliki beberapa orang Spanyol," tambahnya. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more