tvOnenews.com - Salah satu pengamat sepak bola, Tommy Desky, menyebutkan bahwa ada strategi yang masih dipakai Timnas Indonesia U20 asuhan Indra Sjafri padahal sudah ditinggalkan oleh Shin Tae-yong.
Di bawah asuhan Indra Sjafri, Timnas Indonesia U20 kini sedang bertanding di Turnamen Maurice Revello yang berlangsung di Prancis.
Tentu ini merupakan kebanggaan sekaligus kesempatan bagi Skuad Garuda Muda karena bisa merasakan kompetisi junior internasional dan berhadapan dengan negara papan atas.
Mulai dari Jepang, Ukraina, Panama, hingga Italia menjadi lawan bagi Timnas Indonesia U20.
Sebuah pengalaman berharga bagi para pemain Timnas Indonesia U20 yang mungkin tidak akan terulang untuk kedua kalinya.
Sayangnya, Timnas Indonesia U20 menderita kekalahan telak dalam kompetisi ini.
Dimulai dari kekalahan 3-0 menghadapi Ukraina, lalu melawan Panama U23 juga kalah dengan skor 4-0.
Kemudian yang terbaru, Timnas Indonesia kalah 4-1 menghadapi Jepang U-19.
Kini tersisa satu pertandingan lagi melawan Italia U21.
Melihat kekalahan beruntun yang diterima Timnas Indonesia U20 asuhan Indra Sjafri tersebut, Tommy Desky mencoba memberikan analisanya.
Melalui kanal YouTube pribadinya, Tommy Desky menyoroti penggunaan strategi Timnas Indonesia U20 asuhan Indra Sjafri yang sebenarnya oleh Shin Tae-yong sudah lama ditinggalkan.
"Indonesia sering sekali, 3 pertandingan ke belakang, ball watching, hanya melihat bola," ujar Tommy Desky, seperti dilansir tvOnenews.com.
Tommy Desky mengungkapkan bahwa strategi ball watching sudah lama ditinggalkan di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong sehingga para pemain ketika bertahan akan melakukan pergerakan dengan memerhatikan gerakan lawan, bukan bola.
"Soal ball watching ini, di era coach Shin Tae-yong pelan-pelan sudah mulai terus diingatkan untuk tidak dilakukan," ungkap Tommy Desky.
"Nah di pertandingan melawan Jepang, sifat pemain Timnas Indonesia yang hanya melihat bola arahnya itu ke mana tanpa melihat pemain-pemain lawan ya berhasil dieksploitasi oleh pemain Jepang," jelas Tommy Desky.
"Dan itu salah satu titik lemah yang terlihat," lanjutnya.
Masih tersisa satu lagi pertandingan menghadapi Italia U21 pada 12 Juni mendatang, sebuah kesempatan bagi Timnas Indonesia U20 untuk bangkit.
(far)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini
Load more