tvOnenews.com - Pandit senior, Coach Justin menanggapi soal pernyataan Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PDIP, Putra Nababan yang meminta Shin Tae-yong memainkan sebanyak 60 persen dari skuad timnas Indonesia diisi oleh pemain lokal.
Diketahui, Komisi X DPR RI membahas proyek naturalisasi dua calon pemain timnas Indonesia, Calvin Verdonk dan Jens Raven, pada Senin (3/6/2024).
Dari hasil rapat kerja dengan Sekjen PSSI Yunus Nusi dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, diketahui bahwa DPR Ri memberikan rekomendasi kepada kedua pemain keturunan tersebut.
Anggota DPR RI, Panda Nababan minta Shin Tae-yong mainkan 60 persen pemain lokal. (tvOnenews/Ilham Giovani)
Namun di dalam momen rapat tersebut, Putra Nababan memberikan catatan agar ke depannya, Shin Tae-yong dapat menempatkan setidaknya 60 persen pemain lokal, atau yang disebutnya sebagai pemain nasional.
Putra dari politisi senior PDIP Panda Nababan ini menggarisbawahi tentang banyak pemain naturalisasi di era Shin Tae-yong yang kini mencapai hingga 11 orang sejak tahun 2022.
“Indonesia telah melaksanakan naturalisasi (terhadap) 25 pemain,” kata Putra Nababan dalam rapat yang dilaksanakan Senin (3/6/2024).
"Di era sekarang ini adalah yang paling banyak. Ini sudah ada 11 pemain (yang naturalisasi) dari 2022," sambung Putra Nababan.
"Bahkan, timnas kita kalau sedang bertanding di lapangan, itu isinya lebih banyak pemain naturalisasinya ketimbangan pemain nasional," tandasnya.
Panda Nababan dan pemain keturunan Indonesia, Shayne Pattynama, Thom Haye.
Menurut politisi berusia 49 tahun itu, ini harus menjadi perhatian pemerintah dan bahwa komposisi pemain di lapangan harusnya diisi 60 persen pemain lokal.
“Ini harus menjadi perhatian bagi pemerintah. Bagaimana tetap menjadi fokus untuk pembibitan pemain muda kita,” ungkapnya.
“Bahkan kalau bisa komposisi pemain di lapangan 60 persen, lah, pemain nasional. Jangan semuanya diisi oleh pemain naturalisasi,” kata Putra Nababan.
Tanggapan Coach Justin soal pernyataan Putra Nababan
Coach Justin yang dikenal sebagai pandit yang cukup vokal dalam mengkritik dan memberikan apresiasi timnas Indonesia dan Shin Tae-yong.
Ia mengaku pernah berdiskusi soal pemain naturalisasi dan pemain lokal di skuad asuhan Shin Tae-yong.
"Gua pernah diskusi dengan Putra Nababan di Kompas TV, dan dia benar-benar punya pendapat sendiri, gua juga punya pendapat sendiri di situ, kita diskusi seru kok, nggak ada baperan," ucapnya dilansir Youtube R66 Sports.
"Nah gua bilang, jangan 60 persen, 100 persen pun gua setuju (pemain lokal di timnas Indonesia) asal kualitas mereka lebih baik daripada yang Diaspora, ya kan nggak, sampai kapan nggak tahu," tambahnya.
Coach Justin berpendapat bahwa para pemain lokal harus menaikkan skill dan performanya terlebih dahulu.
"Ditingkatkan dulu biar levelnya atau kualitas pemain lokal bisa selevel dengan pemain Diaspora, kapan? ya nggak tahu, pelatih yang tahu," papar Justin.
Kolase foto Coach Justin dan pemain naturalisasi timnas Indonesia, Justin Hubner. (Kolase tvOnenews / Instagram @justinhubner5)
Kemudian, pemilik nama lengkap Justinus Lhaksana itu menerangkan contoh soal pemain naturalisasi di negara lain.
"10-15 tahun yang lalu, ada pemain Maroko yang namanya El Ahmadi lahir di Belanda, dia ke Maroko nggak bisa komunikasi karena orangtuanya mayoritas Maroko yang dibilang itu dari pegunungan, dari suku berber, mereka gak bahasa Arab," tuturnya.
Sementara kalau Karim El Ahmadi kumpul di timnas Maroko, mereka di sana berkomunikasi dengan bahasa Arab," Jadi gak tahu komunikasinya," tandasnya.
"Dan kemarin tim Maroko yang di Piala Dunia 2022, nggak ada (pemain) yang lahir di Maroko, sampai kipernya lahir di Kanada," sambungnya.
Diketahui, penyerang timnas Maroko, Hakim Ziyech merupakan kelahiran Dronten, Belanda pada 19 Maret 1993.
Begitu pun, Sofyan Amrabat merupakan gelandang timnas Maroko yang lahir di Belanda. Dan juga bek tangguh milik Bayern Munchen, Noussair Mazraoui lahir di Belanda tapi menjadi pemain timnas Maroko.
Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong sedang bersiap untuk melakoni pertandingan krusial melawan timnas FIlipina pada 11 Juni, guna memastikan diri melaju ke babak selanjutnya kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more