Jakarta, tvOnenews.com - Rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) kembali menjadi sorotan pada pertandingan Timnas Indonesia lawan Filipina, Selasa (11/6/2024).
Pasalnya, kondisi rumput Stadion GBK tidak prima karena terdapat beberapa bagian yang menguning dan bola bergulir tidak terlalu mulus.
Kondisi ini bukan pertama kali terjadi, karena pada saat Timnas Indonesia menghadapi Irak di pertandingan sebelumnya, rumput sempat dianggap buruk.
Hal ini mendapat kritikan dari netizen yang menyebut kondisi rumput Stadion GBK dapat mempengaruhi permainan skuad Garuda.
"Rumput GBK masih terlihat Butut. 3x menjamu tamu dengan kualitas rumput yang butut. Dikritisi berkali-kali tapi tidak ada perubahan, padahal mereka paham bagaimana karakter Netijen Indonesia kalo udah kritik sesuatu. Entah GBK atau PSSI nya yang bebal tapi yang jelas Mereka abai perihal Lapangan untuk Timnas Indonesia," tulis akun X @SiaranBolaLive.
"Ayolah, masalah rumput gbk ni sering jelek daripada bagusnya
Pengelola gbk ni pada ga becus dah. Cuma masalah rumput lho. Masalah receh gini," tulis akun X @itisganiy.
"Serius dah itu rumput gbk jelek bgtttt," tulis akun X @biyauniverse.
"Rumput GBK jelek bgt, kaya sawah," tulis akun X @UbayUbay___.
"Pengin liat timnas main di JIS deh. Pengin liat atmosfer penonton dengan stadion JIS," tulis akun X @mbrr2001.
"Padahal banyak stadion nganggur... kaya stadion batakan, stadion bali, stadion gbt, wibawa mukti, pekansari, jis," tulis akun X @starbigboys_.
Sebelumnya, Kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam sesalkan kualitas lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang tidak kunjung membaik usai pertandingan menghadapi Irak.
Dia menyesalkan terkait kondisi kualitas lapangan GBK yang terbilang masih cukup buruk saat pertandingan sore hari itu.
Asnawi menyebut meski kualitas lapangan stadion sudah ada perubahan, namun ia mengaku bila perubahan itu tidak begitu signifikan.
"Kondisi lapangan hari ini kurang baik dan memang sudah diperingatkan beberapa minggu sebelumnya GBK seperti ini," jelas Asnawi.
Kapten Timnas Indonesia itu juga mengaku bila kondisi struktur lapangan yang tidak rata sangat berpengaruh bagi para pemain Garuda.
"Ada perubahan, tapi memang tidak jauh beda. Beberapa struktur lapangan tidak rata, memang berpengaruh juga untuk pemain," tutupnya. (fan)
Load more