tvOnenews.com - Performa timnas Indonesia di bawah pelatih bertangan dingin Shin Tae-yong tengah mengalami kemajuan pesat, bahkan memberikan catatan gemilang dalam sejarah persepakbolaan tanah air.
Untuk diketahui, timnas Indonesia mengamankan tiket ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah mengalahkan Filipina.
Tim Garuda berhasil menaklukkan Filipina dengan skor akhir 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), pada Selasa (11/6/2024) malam.
Shin Tae-yong, pelatih timnas Indonesia. (tvOnenews/Julio Trisaputra)
Atas hasil ini, timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong menjadi satu-satunya tim asal Asia Tenggara atau ASEAN yang berhasil lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Diketahui, Thailand, Vietnam dan Malaysia gagal mengikuti langkah tim Garuda untuk merebut tiket selanjutnya Piala Dunia 2026.
Pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong tidak berhenti untuk mengukir sejarah bagi tim nasional Indonesia sejak menangani tim Garuda pada tahun 2019.
Timnas Indonesia di bawah kepelatihan Shin Tae-yong mengalami perubahan signifikan bagi prestasi hingga performa, taktik, permainan hingga fisik para pemain.
Atas kemenangan timnas Indonesia atas Filipina, Ranking FIFA diprediksi naik dengan menempati peringkat ke-133 dunia dengan koleksi 1.108,72 poin dari sebelumnya ranking 142 dunia.
Pada ajang Piala Asia U-23 2024, timnas Indonesia berhasil mengukir sejarah sebagai tim debutan yang langsung mampu melaju ke babak semifinal.
Setelah mencapai target dengan membawa Garuda Muda lolos ke 8 besar pada Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong kemudian diperpanjang kontraknya.
Keberhasilan timnas Indonesia ini tak terlepas dari peran penting program naturalisasi dari PSSI.
Perpaduan pemain lokal dan naturalisasi yang bahu membahu terbukti dapat mengangkat prestasi Timnas Indonesia, sebut saja Shayne Pattynama, Jordi Amat, Jay Idzes, Ivar Jenner, Rafael Struick, Elkan Baggott.
Kemudian yang tak kalah mentereng, pemain kelas eropa yang bergabung ke skuad Garuda adalah Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, Calvin Verdonk.
Di dalam perjalanan tim nasional Indonesia, program pemain naturalisasi bukan hal baru di era pelatih Shin Tae-yong dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Sebelumnya telah banyak pemain naturalisasi yang sempat memperkuat tim Garuda, simak 5 pemain naturalisasi yang memiliki karier cemerlang di timnas Indonesia tapi tak sejalan di klub.
1. Raphael Maitimo
Eks Bintang Naturalisasi Timnas Indonesia, Raphael Maitimo. (kolase tvOnenews)
Raphael Maitimo merupakan pemain naturalisasi yang telah melanglang buana di beberapa klub besar di Liga 1
Pemain yang berposisi sebagai gelandang ini tercatat pernah bela timnas Belanda usia 15, 16, dan 17. Kemudian dia memilih menjadi warga negara Indonesia tahun 2012.
Mantan rekan setim Robin van Persie kemudian menjadi bagian timnas Indonesia yang tampil di ajang Piala AFF 2012. Sayangnya, kariernya di timnas cukup terbilang singkat tak seperti di klub.
Untuk level klub, Maitimo pernah memperkuat klub Belanda VV Capelle, dan tahun 2013 hijrah ke Indonesia dengan membela Mitra Kukar.
Mulai dari situ lah, Maitimo telah berganti-ganti klub-klub di Indonesia, seperti Persebaya, Persib Bandung, PSM Makassar, dan pensiun di Barito Putera pada tahun 2022.
2. Tonnie Cusell
Tonnie Cusell, nomor punggung 33.
Nama Tonnie Cusell sempat populer di kalangan penggemar timnas Indonesia pada tahun 2012.
Kondisi sepak bola Indonesia saat itu sedang kacau, lantaran polemik dualisme kompetisi.
Tonnie Cusell merupakan pemain naturalisasi yang membela timnas Indonesia di Piala AFF 2012.
Setelah membela tim merah putih, pemain bermarga Lilipaly itu dipercaya sebagai gelandang dengan bergabung di Barito Putera pada tahun 2014.
Namun ia tak banyak memberikan kontribusi buat klub yang bermarkas di Banjarmasin tersebut.
3. Jhonny van Beukering
Eks pemain naturalisasi Timnas Indonesia Jhonny van Beukering. (VIVA)
Jhonny van Beukering bergabung dengan timnas Indonesia bersama Raphael Maitimo dan Jhonny van Beukering.
Ia turut membela tim Garuda di Piala AFF 2012, sejatinya van Beukering sempat menjadi mesin gol di kompetisi di Liga Eropa.
Namun sayang, pemain naturalisasi ini malah hilang usai memperkuat timnas Indonesia, kariernya di level klub juga terbilang singkat karena ia terakhir membela klub Belanda pada tahun 2013.
Untuk diketahui, Jhonny van Beukering adalah pemain keturunan yang menjalani proses naturalisasi pada 11 oktober 2011 lalu.
4. Sergio van Dijk
Sergio van Dijk dan I Made Wirawan. (Persib)
Sergio van Dijk merupakan striker tajam yang pernah berseragam timnas Indonesia.
Ia memutuskan menjadi warga negara Indonesia pada tahun 2013, dengan pengalaman bermain di Liga Australia, dia tampil impresif di Liga Indonesia.
Sergio van Dijk juga tampil dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2014, namun kariernya bersama timnas Indonesia tidak berlangsung lama.
5. Diego Michiels
Diego Michiels saat masih berseragam timnas Indonesia. (Instagram/diegomichiels24)
Diego Michiels merupakan pemain naturalisasi timnas Indonesia yang mungkin paling dikenal dibanding nama-nama di atas.
Bagaimana tidak, kapten Borneo FC ini secara terang-terangan pernah menantang untuk laga uji coba timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong melawan klubnya.
Saat itu, Borneo FC juara Liga 1 2023/2024 musim reguler, merasa di atas angin dirinya menantang para pemain timnas Indonesia yang diisi pemain Eropa.
Diego Michiels merupakan pemain naturalisasi, yang memiliki keturunan Indonesia dari sang ayah, Robbi Michiels. Sementara ibu, Annet Kloppenburg berasal dari Belanda.
Seperti diketahui, awalnya Diego dilirik PSSI untuk membela Skuad Garuda ketika dirinya bermain klub Belanda yakni Go Ahead Eagles.
Hingga pada akhirnya, Diego resmi menjadi Warga Negara Indonesia pada 2011.
Karier Diego pernah bersinar bersama Timnas Indonesia. Saat ini, Diego sudah bermain di Pelita Jaya FC, Arema, Sriwijaya FC, Mitra Kukar dan Pusamania Borneo FC. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more