Serta menghantarkan Timnas Indonesia tampil di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk kali pertama dalam sejarah.
Sedangkan dari sisi permainan, Timnas Indonesia ala Shin Tae-yong benar-benar berkembang dan tak lagi memaksimalkan long ball yang sempat jadi andalan.
Di bawah Shin Tae-yong, taktik Timnas Indonesia yang biasanya memainkan 4-4-2 atau 4-2-3-1, kini berubah menjadi 3-4-3 atau 3-5-2 yang lebih flexible.
Dengan taktik tersebut, Timnas Indonesia terlihat mampu menggabungkan dua filosofi permainan terkemuka di Eropa yakni Catenaccio dan Total Football.
Untuk sisi bertahan, tiga bek yang dipakai Shin Tae-yong di Timnas Indonesia terlihat sangat tangguh dan sulit untuk ditembus para penyerang lawan.
Ketangguhan lini belakang Timnas Indonesia tersebut mengingatkan akan tebalnya tembok Italia era 1960 dengan Catenaccio.
Dalam skema catenaccio klasik, pelatih biasanya memasang satu libero atau “penyapu bola” di depan tiga bek yang bertipikal man-marking.
Load more