LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Striker ganas yang meredup usai dinaturalisasi Timnas Indonesia
Sumber :
  • Kolase tvOnenews

Padahal Digadang-gadang sebagai Aset Menjanjikan, 3 Striker Ini Malah Gagal Bersinar Usai Pilih Dinaturalisasi Timnas Indonesia

Sempat disebut bakal jadi aset masa depan Timnas Indonesia, striker haus gol ini justru langsung meredup setelah menjadi pemain naturalisasi untuk skuad Garuda.

Sabtu, 22 Juni 2024 - 19:56 WIB

tvOnenews.com - Pemain ini gagal bersinar usai dinaturalisasi Timnas Indonesia, meski awalnya sempat dijuluki striker menjanjikan untuk masa depan skuad Garuda.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia memang tengah mengalami krisis striker yang mempunyai naluri mencetak gol saat didepan gawang lawan.

Setelah berakhirnya era Boaz Solossa, Bambang Pamungkas, Kurniawan Dwi Yulianto, hingga Cristian Gonzales, Timnas Indonesia seakan kesulitan mencari penerus mereka.

Solusi jangka pendek yang akhir-akhir ini diambil oleh PSSI ialah melakukan naturalisasi terhadap striker keturunan di Eropa demi benahi kurang tajamnya lini serang Timnas Indonesia.

Baca Juga :

Di era Shin Tae-yong, nama seperti Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen merupakan pemain keturunan Belanda yang kini menjadi kepercayaan di Timnas Indonesia.

Namun jauh sebelum itu, Timnas Indonesia juga pernah melakukan naturalisasi terhadap striker yang dianggap memiliki rekor gol yang cukup baik bersama klubnya.

Akan tetapi, striker tersebut justru langsung kehilangan sinarnya tak lama setelah mencatatkan sejumlah penampilan bagi Timnas Indonesia.

Tidak hanya itu, ada dari mereka yang memutuskan untuk pensiun dini meskipun sedang dalam masa keemasannya sebagai pesepakbola.

Lantas, siapa saja striker yang gagal bersinar usai dinaturalisasi Timnas Indonesia? Simak ulasannya berikut ini.

1. Jhonny Van Beukering

Jhonny Van Beukering

Jhonny Van Beukering (Source: NEC Nijmegen)

Jika membicarakan Jhonny Van Beukering, maka anggapan yang pertama kali muncul di benak setiap penggemar sepak bola ialah kesulitannya mencetak gol bagi Timnas Indonesia

Bagaimana tidak, Jhonny Van Beukering dianggap sebagai aset masa depan Timnas Indonesia usai menjalani proses naturalisasi pada tahun 2010-an.

Hal ini karena Jhonny Van Beukering tampil cukup menjanjikan di Eredivisie sebelum gabung dengan Timnas Indonesia yakni mengemas 34 gol.

Namun, karier sepak bola Jhonny Van Beukering bersama Timnas Indonesia perlahan meredup dan sekarang dikabarkan bekerja sebagai satpam di salah satu klub malam Belanda.

2. Osas Saha 

Osas Saha

Osas Saha (Source: PSSI)

Osas Saha sebelumnya merupakan salah satu pemain asing yang telah meramaikan sepak bola Indonesia hampir dua dekade lamanya sejak 2007.

Berkat ketajaman yang dia tampilkan saat bermain di Liga 1 membuat Osas Saha ditawari jadi WNI dan mulai perkuat Timnas Indonesia pada 2019.

Kendati begitu, dia hanya mengoleksi dua kali penampilan saja bersama Timnas Indonesia asuhan Simon McMenemy hingga tak mampu menyumbangkan gol di posisinya sebagai striker. 

Tapi belum lama ini, Osas Saha berhasil mengantarkan PSBS Biak menjadi juara Liga 2 sekaligus promosi ke Liga 1 untuk kompetisi musim depan.

3. Sergio Van Dijk 

Segio Van Dijk

Segio Van Dijk (Source: Antara)

Sergio Van Dijk sempat digadang-gadang menjadi pemecah kebuntuan di lini depan Timnas Indonesia usai tampil apik saat bermain di Liga Australia.

Buktinya, ia berhasil mencetak 40 gol dan lima assist dari 87 pertandingan selama enam musim bermain untuk dua klub Australia, Brisbane Roar dan Adelaide United.

Seusai dinaturalisasi Timnas Indonesia pada 2013, ketajaman Sergio Van Dijk yang biasa ia tampilkan justru tak nampak bahkan dia gagal menyarangkan sebiji gol pun dari lima caps bersama Timnas Indonesia.

Sergio Van Dijk kini telah gantung sepatu pada 2020 silam dan kesibukannya sekarang diketahui tak jauh dari sepak bola yaitu menjadi agen pemain. (han)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Timnas Indonesia Dihujani 4 Sanksi FIFA Jelang Lawan Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Asisten Shin Tae-yong Terlibat!

Timnas Indonesia Dihujani 4 Sanksi FIFA Jelang Lawan Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Asisten Shin Tae-yong Terlibat!

Timnas Indonesia mendapatkan empat sanksi dari FIFA jelang melawan Jepang dan Arab Saudi di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C.
KPK Masih Kesulitan Lacak Lokasi Gubernur Kalimantan Selatan yang Kabur Usai Ditetapkan Tersangka

KPK Masih Kesulitan Lacak Lokasi Gubernur Kalimantan Selatan yang Kabur Usai Ditetapkan Tersangka

KPK sedang melacak beberapa lokasi yang diduga menjadi tempat pelarian Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor alias Paman Birin, tersangka kasus dugaan suap lelang proyek di provinsi tersebut.
Ragnar Oratmangoen Akui Kurang Suka Jakarta karena 2 Alasan, Meskipun Sangat Cinta Indonesia Negara Toleran dalam Beragama

Ragnar Oratmangoen Akui Kurang Suka Jakarta karena 2 Alasan, Meskipun Sangat Cinta Indonesia Negara Toleran dalam Beragama

Ragnar Oratmangoen sebagai pemain Timnas Indonesia ini menjelaskan, kalau ia merasa kurang nyaman atau suka dengan Kota Jakarta. Bukan tanpa alasan, berikut ..
Judi Online Slot Makin Meresahkan, Bareskrim Polri Sita Aset Capai Puluhan Miliar Rupiah

Judi Online Slot Makin Meresahkan, Bareskrim Polri Sita Aset Capai Puluhan Miliar Rupiah

Bareskrim Polri mengungkap sejumlah aset yang disita terkait kasus judi online di Indonesia yang makin meresahkan. Aset yang disita capai miliaran rupiah.
Tak Malu-malu Lagi, Betrand Peto Minta Satu Hal ini ke Sarwendah: Setiap Hari…

Tak Malu-malu Lagi, Betrand Peto Minta Satu Hal ini ke Sarwendah: Setiap Hari…

Jauh sebelum perceraian Sarwendah dan Ruben Onsu, Betrand Peto ternyata sempat meminta permintaan khusus pada ibu sambungnya. Seperti apa? Simak artikelnya
Siasat Penggantian Diksi Perampasan Aset Jadi Pemulihan Bikin Polemik, Pengamat Singgung DPR yang Tak Sejalan dengan Pemerintah

Siasat Penggantian Diksi Perampasan Aset Jadi Pemulihan Bikin Polemik, Pengamat Singgung DPR yang Tak Sejalan dengan Pemerintah

Pengamat hukum dan politik Pieter Zukifli menyoroti siasat di balik rencana penggantian diksi perampasan jadi pemulihan dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.
Trending
Ragnar Oratmangoen Akui Kurang Suka Jakarta karena 2 Alasan, Meskipun Sangat Cinta Indonesia Negara Toleran dalam Beragama

Ragnar Oratmangoen Akui Kurang Suka Jakarta karena 2 Alasan, Meskipun Sangat Cinta Indonesia Negara Toleran dalam Beragama

Ragnar Oratmangoen sebagai pemain Timnas Indonesia ini menjelaskan, kalau ia merasa kurang nyaman atau suka dengan Kota Jakarta. Bukan tanpa alasan, berikut ..
Tak Malu-malu Lagi, Betrand Peto Minta Satu Hal ini ke Sarwendah: Setiap Hari…

Tak Malu-malu Lagi, Betrand Peto Minta Satu Hal ini ke Sarwendah: Setiap Hari…

Jauh sebelum perceraian Sarwendah dan Ruben Onsu, Betrand Peto ternyata sempat meminta permintaan khusus pada ibu sambungnya. Seperti apa? Simak artikelnya
Tak Tunggu Pilkada Usai, KPK Bakal Lakukan Penahanan kepada Bupati Situbondo Karna Suswani soal Kasus Korupsi Dana PEN

Tak Tunggu Pilkada Usai, KPK Bakal Lakukan Penahanan kepada Bupati Situbondo Karna Suswani soal Kasus Korupsi Dana PEN

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal segera melakukan penahanan kepada tersangka Bupati Situbondo Karna Suswani soal kasus dugaan korupsi alokasi dana pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Siasat Penggantian Diksi Perampasan Aset Jadi Pemulihan Bikin Polemik, Pengamat Singgung DPR yang Tak Sejalan dengan Pemerintah

Siasat Penggantian Diksi Perampasan Aset Jadi Pemulihan Bikin Polemik, Pengamat Singgung DPR yang Tak Sejalan dengan Pemerintah

Pengamat hukum dan politik Pieter Zukifli menyoroti siasat di balik rencana penggantian diksi perampasan jadi pemulihan dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.
Judi Online Slot Makin Meresahkan, Bareskrim Polri Sita Aset Capai Puluhan Miliar Rupiah

Judi Online Slot Makin Meresahkan, Bareskrim Polri Sita Aset Capai Puluhan Miliar Rupiah

Bareskrim Polri mengungkap sejumlah aset yang disita terkait kasus judi online di Indonesia yang makin meresahkan. Aset yang disita capai miliaran rupiah.
Fakta Baru Kasus Temuan Mayat Pria di Drainaes Tol Bakauheni, 15 Orang Saksi Diperiksa

Fakta Baru Kasus Temuan Mayat Pria di Drainaes Tol Bakauheni, 15 Orang Saksi Diperiksa

Polisi memeriksa 15 orang sebagai saksi dalam penemuan mayat pria di drainase Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) KM 03 B Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lamsel.
Para Petani Milenial Diajak Jadi Anggota Polisi Bakomsus, Polda Kalsel Ungkap Syaratnya

Para Petani Milenial Diajak Jadi Anggota Polisi Bakomsus, Polda Kalsel Ungkap Syaratnya

Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mengajak para petani milenial bergabung menjadi anggota polisi melalui seleksi rekrutmen Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Bidang Pertanian, Bidang Perikanan, dan Bidang Peternakan.
Selengkapnya
Viral