tvOnenews.com - Wonderkid didikan Atletico Madrid ini gagal terpilih ke skuad Timnas Indonesia U16 yang dipersiapkan untuk Piala AFF U16 pada 21 Juni-4 Juli 2024.
Padahal, pemain muda tersebut sudah datang jauh-jauh dari Spanyol untuk memenuhi panggilan Nova Arianto selaku pelatih Timnas Indonesia U16.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia dalam beberapa waktu terakhir memang kerap memanggil para pemain keturunan di luar negeri untuk membela skuad Garuda.
Hal itu juga telah ditegaskan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir melalui media sosial Instagram-nya yang menyebut semua pemain berdarah Indonesia punya kesempatan yang sama bela tanah airnya.
“Siapapun yang punya darah Indonesia, yang ingin mengibarkan bendera merah putih, memperkuat tim nasional kita harus buka sebanyak-banyaknya,” kata Erick Thohir.
Pemain keturunan ini langsung memberikan dampak positif, salah satunya untuk Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong yang belum lama ini lolos ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pun halnya di level junior, Timnas Indonesia untuk kali pertama bisa finis di empat besar Piala Asia U23 dan mengalahkan tim-tim kuat seperti Australia dan Korea Selatan.
Langkah serupa juga diikuti oleh Indra Sjafri yang membawa pemain keturunan untuk Timnas Indonesia U20 yang baru saja menyelesaikan turnamen Toulon, Prancis.
Selain STY dan Indra Sjafri, Nova Arianto diketahui juga memberikan kesempatan kepada pemain keturunan untuk memperkuat Timnas Indonesia U16.
Salah satu pemain yang dipanggil langsung oleh Nova Arianto dari luar negeri ialah Miroslav Fernando Momor, wonderkid Timnas Indonesia didikan akademi Atletico Madrid.
Miroslav Fernando Momor sebelumnya menimba ilmu di Sekolah Sepak Bola (SSB) FU15FA Bina Sentra milik mantan gelandang Timnas Indonesia, Firman Utina.
Namun, untuk menambah pengalaman serta skillnya, Miroslav Fernando Momor akhirnya terbang ke Spanyol dengan bergabung ke akademi Atletico Madrid.
Talenta Miroslav Fernando Momor bahkan diberi pujian khusus oleh legenda Timnas Indonesia yakni Nur Alim yang menyebut sang pemain bisa menjadi bintang masa depan.
“Bermain di Eropa, meski masih usia junior, pemain sudah dituntut untuk bisa bermain lebih dari satu posisi,” kata Nuralim.
“Sementara, Miroslav Fernando Momor malah bermain di empat posisi dengan sangat baiknya. Jika terus diasah dengan baik, ia akan jadi talenta yang amat bermanfaat buat Timnas Indonesia,” jelasnya.
Maka dari itu, pelatih Nova Arianto mengundangnya secara khusus untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia di Yogyakarta jelang Piala AFF U16.
Namun cukup disayangkan, Miroslav Fernando Momor tidak dipilih oleh pelatih Nova Arianto ke skuad Timnas Indonesia yang tampil di Piala AFF U16.
Hal ini karena pemain kelahiran 8 Agustus 2008 itu terserang demam berdarah hingga dirinya tidak bisa mengikuti serangkaian agenda uji coba bersama Timnas Indonesia U16.
Timnas Indonesia di Piala AFF U16 (Source: PSSI)
“Sayang, coach Nova belum sempat melihat langsung aksinya, Miroslav Fernando Momor satu di antara pemain yang menjanjikan dari sisi skill,” ujar Nur Alim.
Usai dicoret oleh Nova Arianto dari Timnas Indonesia U16, Miroslav Fernando Momor kemudian kembali ke Spanyol untuk menggali ilmu di akademi Atletico Madrid.
“Kita berharap bakatnya bisa bertumbuh di Spanyol sehingga ketika kembali dapat kesempatan seleksi timnas ia bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya,” tutupnya.
Kiprah Timnas Indonesia di Piala AFF U16 terbilang cukup mulus. Skuad Nova Arianto itu sukses mengalahkan Singapura 3-0 di laga pembuka grup A. (han)
Load more