Kemudian dipindahkan posisinya di stopper, karena dinilai punya postur tinggi dan dapat diandalkan dalam duel-duel bola udara.
"Secara postur, pemain depan dan pemain belakang menjadi urgent," paparnya.
Hal itu berdasarkan pengamatan Nova Arianto di gelaran Piala Asia 2023, anak asuh Shin Tae-yong tampak kesulitan ketika berduel dengan tim raksasa asia seperti Irak dan Australia.
"Karena saya melihat di Piala Asia, kita lemah di duel-duel udara. Kenapa saya buatkan gennya di situ agar ke depan timnas senior bisa mempunyai gen pemain timnasnya tuh yang tinggi-tinggi," ungkapnya.
Mantan bek Persib Bandung itu juga mengatakan bahwa berkaca pada negara tetangga atau Malaysia, memiliki program jangka panjang dalam membina kiper.
Tim Harimau Malaya menyiapkan para kipernya dari usia 12 tahun hingga 13 tahun, dicari anak-anak yang tinggi.
"Dia latih, dia buat agar nanti saat mereka naik level atas, kipernya juga mempunyai postur yang bagus-bagus," pungkasnya.
Load more