Jakarta, tvOnenews.com - Termasuk Justin Mathieu, ternyata klub semenjana di benua Eropa ini memiliki tiga pemain keturunan yang bisa dilirik PSSI buat perkuat Timnas Indonesia.
Nama Justin Mathieu belakangan memang ramai diperbincangkan dan dirumorkan bakal tiba di Indonesia untuk proses naturalisasi.
Rumor tersebut muncul setelah sang pemain mengunggah postingan di media sosial pribadinya yang memperlihatkan bendera Belanda dan Indonesia.
Justin Mathieu seolah memberikan kode jika dirinya akan segera berangkat dari Belanda menuju Indonesia.
Sampai saat ini, belum diketahui pasti apa maksud dan tujuan Justin Mathieu terbang ke Indonesia.
Namun jika melihat sejumlah aktivitasnya di media sosial yang kerap menyisipkan Indonesia, sepertinya sang gelandang bakal jalani proses naturalisasi.
Andai Justin Mathieu resmi memperkuat Timnas Indonesia, kemampuannya yang bisa turun sebagai winger dan striker dipastikan bakal menguntungkan skuad Garuda.
Tercatat sepanjang musim lalu, Justin Mathieu tampil sebanyak 33 pertandingan dan menorehkan 6 assists buat FC Noah.
Sebagai informasi, FC Noah merupakan salah satu klub di kasta teratas Liga Armenia yang musim lalu berhasil finish sebagai runner up.
Melansir dari laman UEFA, diketahui bahwa Liga Armenia saat ini berada di ranking 36 UEFA.
Pemenang dari Liga Armenia pun hanya lolos ke babak kualifikasi Liga Champions putaran pertama.
Menariknya selain Justin Mathieu, ternyata di klub FC Noah tempat dirinya bermain musim lalu, masih ada dua bakat keturunan lain yang bisa dilirik PSSI buat Timnas Indonesia.
Lantas siapa sajakah mereka? Berikut tvOnenews.com mengulas:
Jordy Tutuarima
Nama pertama adalah Jordy Tutuarima. Pemain berusia 31 tahun tersebut merupakan salah satu pilar penting di lini tengah FC Noah meski baru didatangkan awal musim lalu.
Tercatat, mantan penggawa PEC Zwolle tersebut mampu tampil sebanyak 33 pertandingan dengan torehan 6 assists di semua kompetisi.
Meski lahir di Velp, Belanda, namun Jordy Tutuarima diketahui memiliki garis keturunan Indonesia dari sang kakek yang berasal dari Maluku.
Meski posisi aslinya adalah bek sayap, namun Jordy Tutuarima punya kemampuan versatile dan dapat dipasang sebagai bek tengah serta gelandang sayap.
Ilias Alhaft
Berikutnya adalah Ilias Alhaft. Penyerang kelahiran Rotterdam ini merupakan salah satu mesin gol andalan FC Noah sepanjang musim 23/24.
Pemain berusia 27 tahun tersebut diketahui memiliki garis keturunan Indonesia dari kedua orang tuanya.
Foto: Ilias Alhaft, Pemain Keturunan Indonesia di Liga Armenia (Sumber: Premierleague.ffa.am)
Bahkan, Ilias Alhaft pun mengaku siap untuk dinaturalisasi dan memperkuat Timnas Indonesia jika PSSI berminat terhadapnya.
“Saya harus menunjukkan diri saya, kalau saya melakukan yang terbaik pasti PSSI akan datang, saya terbuka (kemungkinan dinaturalisasi),” kata Ilias Alhaft dalam wawancara di channel YouTube Yussa Nugraha.
“Pasti banyak orang tanya apakah saya terbuka untuk Timnas (Indonesia), saya akan bilang 100 persen iya,” imbuh pemain berusia 26 tahun itu.
Sepanjang musim lalu, penampilan Ilias Alhaft terbilang sangat apik buat FC Noah meski berstatus pemain baru.
Tercatat, dirinya mampu mencetak 7 gol serta 8 assists dari total 34 pertandingan di semua ajang. (sub).
Load more