Jakarta, tvOnenews.com - Sebuah fakta mencengangkan mengenai aset berharga Timnas Indonesia yang terancam hilang diungkap oleh seseorang dari klub raksasa Liga Inggris.
Timnas Indonesia telah mengalami banyak perubahan selama beberapa tahun terakhir, yang terbukti lewat prestasi di lapangan.
Bersama dengan Shin Tae-yong, skuad Garuda berhasil meraih hal-hal yang sebelumnya hanya mimpi bagi masyarakat Indonesia.
Pada Januari lalu, misalnya, Timnas Indonesia berhasil menembus babak gugur Piala Asia untuk pertama kalinya.
Kegemilangan itu berlanjut pada bulan April ketika Timnas Indonesia U-23 menembus semifinal Piala Asia U-23 2024.
Meski akhirnya gagal menembus Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia U-23 asuhan Shin Tae-yong berhasil mencetak sejarah dengan melaju jauh di Piala Asia U-23 2024.
Terbaru, Timnas Indonesia berhasil menembus putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang mana merupakan titik terjauh bagi skuad Garuda di babak kualifikasi menuju Piala Dunia sepanjang sejarah sepak bola negara ini.
Salah satu hal yang melatarbelakangi kesuksesan tersebut adalah gencarnya PSSI menaturalisasi para pemain keturunan.
Nama-nama seperti Thom Haye, Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, dan Calvin Verdonk kini merupakan tulang punggung Timnas Indonesia.
Tak hanya yang sudah matang, para pemain keturunan yang berusia di bawah 20 tahun pun sudah bergabung dengan Timnas Indonesia di berbagai level usia, seperti Jens Raven, Welber Jardim, dan Amar Brkic.
Kendati begitu, ada satu nama pemain keturunan yang terancam hilang dari genggaman, yaitu Gabriel Han Willhoft-King.
Willhoft-King merupakan aset berharga Timnas Indonesia yang bisa menjadi tulang punggung skuad Garuda di masa mendatang.
Gabriel Han Willhoft-King (Foto: Tottenham Hotspur Official)
Namun, gelandang berusia 18 tahun itu terancam lepas dari genggaman PSSI karena dia juga bisa membela Timnas Inggris dan Jerman, yang notabenenya jauh lebih kuat ketimbang Timnas Indonesia.
Willhoft-King dibina di Tottenham Hotspur, klub asal London yang dipertimbangkan sebagai klub raksasa Liga Inggris.
Kontraknya habis pada musim panas ini. Namun, secara mengejutkan, Willhoft-King menolak untuk melanjutkan kerja sama dengan Spurs.
Seseorang dari dalam klub Tottenham Hotspur, seorang pengacara bernama John Wenham, mengklaim bahwa Willhoft-King sempat ditawari perpanjangan kontrak, sebagaimana dilansir dari media Inggris, Tottenham News.
Menurut keterangan Wenham, sang gelandang bertahan menolak untuk melanjutkan kerja sama dengan klub karena dia melihat adanya kesempatan terbaik di tempat lain.
"Willhoft-King ditawari kontrak baru namun memutuskan untuk menolaknya. Itu benar-benar adalah keputusan yang tepat untuknya," kata Wenham dalam wawancara ekslusif dengan Tottenham News.
Keputusan Willhoft-King nyatanya berbuah manis karena sang gelandang mendapatkan kesempatan bermain di Manchester City.
Sebagaimana dilaporkan oleh jurnalis Fabrizio Romano pada Selasa (2/7/2024) lalu, sang gelandang berusia 18 tahun ditawari kontrak dua tahun untuk membela Manchester City U-19.
Willhoft-King, yang sudah ada di sistem akademi klub sejak usia enam tahun, merupakan pemain andalan Tottenham di level U-18 dengan melakoni total 41 penampilan selagi mencetak empat gol di semua ajang pada sepanjang kariernya.
Pada September 2022, media top Inggris, The Guardian, menganggap Willhoft-Kingsebagai salah satu pemain terbaik seusianya.
Sebagai informasi, Willhoft-King punya keturunan Indonesia dari ayahnya yang berasal dari Jakarta.
Namun, dia sudah pernah membela Timnas Inggris di level U-16, sebagaimana dilansir dari Transfermarkt, yang juga mengklaim Willhoft-King bisa membela Jerman.
Dengan karier yang semakin menanjak, maka Willhoft-King sangat mungkin untuk dipanggil negara-negara besar tersebut. Oleh karena itu, Timnas Indonesia terancam segera kehilangan aset berharganya ini. (rda)
Load more